WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Berkurang 7 Orang, Menkes Terawan: Hak Asasi Kalau Menolak
Terawan Agus Putranto buka suara terkait penolakan warga Natuna terhadap sejumlah WNI dari Wuhan, China yang akan dikarantina di Natuna.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto buka suara terkait penolakan masyarakat Natuna terkait karantina Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.
Menurutnya masyarakat tak perlu cemas karena semua WNI yang dievakuasi ini dipastikan dalam keadaan sehat.
Mereka juga telah melalui prosedur kesehatan sesuai dengan standar WHO (Word Health Organization).
Terawan mengatakan adanya penolakan tersebut dikarenakan kurangnya informasi yang diperoleh oleh warga setempat.
Menkes RI ini juga memastikan bahwa proses karantina tersebut aman karena sudah melalui pertimbangan secara matang dan baik.
"Kalau masalah penolakan itu kan karena belum tersampaikannya informasi yang benar," ujarnya, dikuti Tribunnews.com dari YouTube Kompas tv, Minggu (2/2/2020).
"Kalau ini membahayakan enggak mungkin saya melakukan sesuatu yang seperti ini," imbuhnya.
"Saya sendiri yakin dan tahu apa yang kami kerjakan itu aman," tegas Terawan.
Selain itu, lokasi karantina bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan jauh dari pemukiman penduduk.
Karantina akan dilakukan di Pangkalan Militer Natuna yang memiliki jarak 6 KM dari rumah penduduk.
"Ukur sendiri, jauh kok (jarak karantina dengan rumah penduduk)," kata Terawan.
Terawan mengaku semua fisilitas dalam kondisi siap.
Menurutnya, para WNI yang sampai di Natuna akan dicek lagi kesehatannya di tempat obesevasi.
"(WNI) langsung di cek kesehatannya dan kami pantau apakah betul semua laporan yang diberikan dari pemerintah China dan staf medis yang ada dipesawat sudah benar," jelasnya.