Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ali Ngabalin Sebut WNI dari China Sehat, Warga Natuna Tetap Takut: Jarak Tempat Karantina 600 Meter

Ali Ngabalin pastikan jika WNI kena virus corona maka tak mungkin bisa keluar dari China. Warga Natuna tetap takut dan sebut info pemerintah salah.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Ali Ngabalin Sebut WNI dari China Sehat, Warga Natuna Tetap Takut: Jarak Tempat Karantina 600 Meter
YouTube Talk Show tvOne
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, dan dikarantina di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dalam kondisi sehat. Menanggapi hal itu, tokoh masyarakat Natuna, Hendri, menyebut warga tetap saja takut lantaran jarak tempat karantina dengan pemukiman warga hanya 600 meter. 

Berikut video lengkapnya:

Jokowi Ungkap Alasan Pilih Natuna

Jokowi mengungkapkan alasan Natuna dipilih menjadi tempat karantina atau observasi WNI dari China.

Alasan pemilihan Natuna itu diungkapkan Jokowi saat kunjungan kerja di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).

Dilansir Tribunnews.com, keterangan Jokowi itu diunggah dalam YouTube KOMPASTV, Senin (3/2/2020).

Jokowi mengapresiasi kerjasama antara para petugas dan WNI yang dijemput dari China ke Indonesia.

Sang presiden juga mengucapkan terima kasih kepada warga Natuna yang mengizinkan kedatangan para WNI dari China.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan bahwa para WNI itu adalah saudara setanah air yang harus diperlakukan dengan adil.

"Saya juga berterima kasih kepada masyarakat Natuna yang juga sudah memberikan lampu hijau karena ini adalah saudara-saudara kita sendiri," ujar Jokowi.

Jokowi juga menegaskan bahwa ratusan WNI itu dijemput dalam kondisi sehat dan memang harus menjalani prosedur pemeriksaan lebih lanjut.

"243 itu adalah sehat, tetapi dalam protokol kesehatan, itu diperlukan yang namanya tahapan-tahapan sebelum dikembalikan ke keluarga," kata Jokowi.

Setelah para WNI dinyatakan bebas dari virus corona selama masa karantina, maka mereka akan dikembalikan ke keluarga masing-masing.

"Tahapan observasi sehingga betul-betul dinyatakan mereka clean, bersih, sehingga bisa kembali ke keluarganya masing-masing," tegas Jokowi.

"Itu adalah protokol kesehatan yang harus kita ikuti."

Jokowi menyebut sebenarnya sempat ada alternatif daerah lain untuk karantina WNI dari China.

Di antaranya Kabupaten Pulau Morotai di Provinsi Maluku Utara serta Pulau Biak di Provinsi Papua.

"Memang kemarin ada beberapa alternatif. Ada yang kemarin Morotai misalnya, Biak misalnya," ujar Jokowi.

Namun, alternatif tersebut tak bisa direalisasikan lantaran dua wilayah itu tak memiliki landasan pesawat.

Selain itu, fasilitas kesehatan di Natuna juga dinilai lebih memadai.

"Karena kita untuk turun itu memerlukan landasan, memerlukan runway, sehingga pesawat bisa turun, tidak semua pulau bisa dipakai," kata Jokowi.

"Kemudian juga kita mengukur tingkat kesiapan dari tim kesehatan yang ada di situ," sambungnya.

Ia pun mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk lapang dada menerima para WNI dari China tersebut.

"Sehingga keputusan dari tim adalah di Natuna. Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia. Apa pun, mereka adalah saudara-saudara kita," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya:

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas