Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunakan Batik Air, DPR Pertanyakan Kenapa Bukan Pesawat Garuda yang Evakuasi WNI

Ia mempertanyakan perusahaan berpelat merah seperti Garuda Indonesia tidak bisa melakukan evakuasi WNI di Wuhan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Gunakan Batik Air, DPR Pertanyakan Kenapa Bukan Pesawat Garuda yang Evakuasi WNI
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah WNI yang berasal dari Wuhan, China turun dari pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 WNI dipulangkan dari Wuhan, China dikarenakan munculnya virus Corona di Provinsi Hubei tepatnya di Kota Wuhan, China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawa Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengapresiasi dukungan yang diberikan maskapai penerbangan Batik Air yang membantu mengevakuasi 238 Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, Cina.

Hal itu dikatakannya disela-sela rapat kerja Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Rabu (5/2/2020).

Turut hadir dalam rapat itu yakni jajaran direksi dari Lion Air yang merupakan induk perusahaan penerbangan Batik Air.

"Kita apresiasi sesama pimpinan yang mewakili Lion Air, saya mengucapkan terima kasih atas nama rakyat apa yang sudah dilakukan Lion Air itu luar biasa," kata Lasarus di Ruang Rapat Komisi V DPR, Senayan, Jakarta.

Baca: Natuna Jadi Lokasi Karantina WNI dari Wuhan, Ketua DPRD Sebut Warga Inginkan Pembuatan Pos Pelayanan

Politikus PDI Perjuangan ini mengucapkan terima kasih kepada Lion Group yang bersedia mengevakuasi WNI di Wuhan, karena kondisi di kota tersebut darurat penyebaran virus Corona.

Ia mempertanyakan perusahaan berpelat merah seperti Garuda Indonesia tidak bisa melakukan evakuasi WNI di Wuhan.

Berita Rekomendasi

"Bukan perusahaan penerbangan yang berpelat merah yang melakukan evakuasi tetapi adalah perusahaan swasta murni yang bisa melakukan ini," ujarnya.

"Ini kami turut berbangga pak. Nanti kami akan ajak diskusi Garuda kenapa Garuda tidak bisa," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas