Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Dugaan Penipuan WO Pandamanda, Oleng Sejak Beli Rumah Dua Lantai Rp 1,2 Miliar

Wedding organizer Pandamanda di Pancoran Mas, Depok, Jabar melakukan penipuan kepada kliennya dengan cara sendiri mengambil untung banyak dari klien.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Fakta Baru Dugaan Penipuan WO Pandamanda, Oleng Sejak Beli Rumah Dua Lantai Rp 1,2 Miliar
Instagram pandamanda_weddingorganizer dan KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN
Tipu Banyak Pengantin & Vendor, WO Pandamanda Gunakan Cara Licik Ini & Kelabui Banyak Pihak 

"Digunakan juga termasuk untuk menutupi pernikahan klien yang sebelumnya. Dia menutupinya dari pendaftar berikutnya, kemudian menutup lagi, menutup lagi," tambah Azis.

Gelapkan Biaya Vendor

Modus gali tutup lubang ini terungkap oleh salah satu penyedia (vendor) yang bekerja sama dengan Pandamanda.

Baca: VIRAL Kisah Pengantin Ditipu Wedding Organizer Pandamanda, Pemilik WO Kini Diamankan Polisi

Pengusaha sound system panggung pernikahan, Lea Gozal menyebut AS memiliki cara khusus buat mengikatnya sekaligus berutang terus-terusan.

"Jadi gini dia sistemnya. Ketika saya mau ikut event selanjutnya, event yang minggu lalu baru dilunasin. Jadi gali lubang, tutup lubang," ujar Lea, Rabu di Mapolres Metro Depok.

"Begitu kan otomatis saya harus terikat dengan dia. Saya dikasih jadwal dulu ke depan, baru dibayarkan event yang minggu lalu," tambah dia.

Lea mengaku rugi Rp 6,2 juta karena tiga helatan pernikahan terakhir ia tak dibayar-bayar oleh AS.

Viral kisah pengantin yang ditipu oleh Wedding Organizer Pandamanda. Pemilik WO telah diamankan polisi atas laporan sejumlah korban.
Berita Rekomendasi

Viral kisah pengantin yang ditipu oleh Wedding Organizer Pandamanda. Pemilik WO telah diamankan polisi atas laporan sejumlah korban.

(Twitter @ElsyanaPS)

Pengakuan AS

AS yang juga tersangka dugaan penipuan membuat sejumlah pengakuan

Ia mengaku sebagai pemilik wedding organizer memiliki tantangan terberat yakni mengelola sumber daya manusia (SDM).

"Kami mulai (beroperasi sejak) 2013. Kami sih (kesulitan utama) pasti di SDM," ujar AS, dikutip Kompas.com.

Peristiwa pada salah satu kliennya yang melapor karena tak dilengkapi katering saat pesta pernikahannya, Minggu (2/2/2020).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas