Jokowi Minta Babinsa dan Babinkamtibmas Ikut Antisipasi Kebakaran Hutan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin kebakaran hutan yang terjadi di Australia menimpa Indonesia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin kebakaran hutan yang terjadi di Australia menimpa Indonesia.
Oleh karena itu ia meminta semua perangkat pemerintahan daerah dan Keamanan ikut turun membantu penanggulangan kebakaran.
"Oleh sebab itu saya ingatkan kembali kalau ada api satu segera padamkan. Kita punya Babinsa, kita punya Babinkantibmas. Sehingga kalau ada api satu saja di desa, segera cari ember, padamkan," ujar Presiden dalam Rakornas Penanggulangan Kebakaran Hutan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, (6/2/2020).
Baca: 64 Rumah Sakit BUMN Sosialisasi Penyebaran Virus Corona
Baca: Ketika Prabowo Subianto Tak Melanjutkan Sapaannya untuk Anies Baswedan
Baca: Prabowo Subianto: Wartawan, Kita Sekarang Friend
Karena apabila tidak, menurut Jokowi maka kebakaran akan mudah meluas, sehingga sulit ditangani. Negara-negara besar seperti Australia dan Kanada pun sulit menangani kebakaran bila sudah meluas.
"Menggunakan air yang berjuta-juta ton dan tidak menyelesaikan, sudah sulit. Negara besar pun kesulitan kalau sudah ada yang namanya api. Di Amerika, Australia, kalau sudah membesar begitu sudah engga mungkin, sudah kewalahan," katanya.
Presiden mengingatkan sejumlah provinsi yang selama ini kerap terjadi kebakaran hutan.
Kepala daerah serta aparat keamanan harus sigap agar kebakaran tidak terjadi. Karena kerugian yang diakibatkan kebakaran hutan tidaklah kecil.
"Hati-hati sekali lagi Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Selatan. Meskipun provinsi-provinsi yang lain juga hati-hati. Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah juga hati-hati meskipun sangat kecil. Kalimantan Timur disitu hati-hati betul. Dan provinsi-provinsi di Jawa maupun di Sulawesi, NTT-NTB sampai Papua. Hati-hati semuanya hati-hati," pungkasnya.