Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penerbangan ke China Disetop Terkait Virus Corona, Batik Air Mengaku Alami Kerugian

Pemerintah setop penerbangan dari dan ke China. Maskapai Batik Air mengaku rugi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Penerbangan ke China Disetop Terkait Virus Corona, Batik Air Mengaku Alami Kerugian
Xinhua/Chen Jing
ILUSTRASI - Sejumlah ahli memberikan penjelasan terkait apakah dikarantinya Wuhan bisa memperlambat wabah Virus Corona. 

Pemerintah batasi penerbangan dari dan ke China

Ketua Umum Indonesia National Air Carrier (INACA), Denon Prawiraatmadja menyatakan, kebijakan pemerintah terkait dengan penerbangan dari dan ke China dan pemberhentian fasilitas visa kunjungan serta visa on arrival bagi warga negara China sudah tepat.

“Kita perlu mewaspadai penyebaran virus corona ini agar sebisa mungkin tidak masuk dan membahayakan rakyat Indonesia, sehingga kebijakan pemerintah sudah cukup tepat,” kata Denon dalam keterangannya, Rabu (5/2/2020).

Baca: Serangan Virus Corona di China Meluas, Penggunaan Teknologi AI Melonjak

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan beberapa kebijakan terkait penerbangan untuk mencegahnya.

Pertama adalah menunda seluruh penerbangan yang dari dan menuju China.

Kebijakan tersebut mulai berlaku pada tanggal 5 Februari 2020.

Kebijakan kedua adalah pendatang yang tiba dari China daratan dan telah tinggal di sana selama 14 hari, untuk sementara dilarang masuk maupun melakukan transit di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Yang ketiga, pencabutan sementara fasilitas pembebasan visa kunjungan dan visa on arrival bagi warga China daratan.

Pemerintah juga meminta warga negara Indonesia untuk sementara ini tidak melakukan perjalanan ke daratan China.

Menurut Denon, semua negara sedang mewaspadai penyebaran virus ini.

Sehingga banyak penerbangan atau maskapai yang menghentikan sementara penerbangan ke China secara keseluruhan maupun ke Provinsi Hubei di mana virus tersebut ditemukan dan menjadi wabah.

Virus corona telah ditemukan menyebar hingga 25 negara dengan jumlah meninggal mencapai 425 orang, tertinggi di China dengan 19 ribu kasus infeksi.

Terkait dengan industri penerbangan nasional, Denon menyebutkan, secara umum penerbangan dari dan ke China selama ini cukup potensial.

“Tetapi dampaknya secara nasional akan lebih besar jika sampai virus corona menyebar di Indonesia, secara ekonomi kita akan jauh lebih dirugikan,” kata Denon lagi.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas