Fadli Zon Sudah Prediksi Donald Trump Akan Lolos dari Pemakzulan
Sebanyak 52 senator AS menolak dakwaan pertama yakni penyalahgunaan wewenang dan 48 suara senator memilih Trump tetap bersalah atas dakwaan itu.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengungkapkan dirinya telah memprediksi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lolos dari upaya pemakzulan.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan lolosnya Trump dari pemakzulan mudah diprediksi.
"Itu kan mudah diprediksi, saya yang termasuk memprediksi bahwa itu pasti lolos. Karena suaranya tidak cukup di senatnya," ucapnya di Kantor DPP Partai Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan dalam berpolitik tak perlu terbawa perasaan.
Baca: Ussy Sulistiawaty Sekolahkan 3 Anaknya di Sekolah Internasional Ratusan Juta: Biar Mahal Tapi Nyaman
Baca: Bocah SD yang Berkelahi dengan Begal Luka Kena Celurit, Ini Kronologinya Menurut Polisi
Baca: Mohammad Nuh Harapkan Pers Indonesia Menjadi Peredam Juga Penghangat Pilkada Serentak 2020
Kata Fadli, tak perlu dianggap berlebihan.
"Kalau kita lihat semalam demokrasi di Amerika biasa Nancy Pelosi, saya juga pernah ketemu Nancy, ketua parlemennya. Setelah pidato itu kan merobek pidato itu. Itulah demokrasi, jangan no hard feelings. Jangan sebentar-sebentar laporin, baperan,dan sebagainya. Kalau dikritik, kadang-kadang kritiknya mengarah ke penghinaan, bisa-bisa sajalah," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump lolos dari dakwaan pemakzulan, setelah dalam sidang pada Rabu (5/2) Trump dinyatakan tidak bersalah atas penyalahagunaan kekuasaan dan merintangi Kongres.
Sebanyak 52 senator AS menolak dakwaan pertama yakni penyalahgunaan wewenang dan 48 suara senator memilih Trump tetap bersalah atas dakwaan itu.
Sementara, pada dakwaan kedua merintangi Kongres, ada 53 suara yang menolak dakwaan dan 47 tetap mendukung Trump bersalah.
Untuk bisa pemakzulan Trump dibutuhkan dua pertiga dari total 100 senator AS atau 67 suara.