Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Risma Tersinggung Dihina 'Kodok', Adhie Massardi: Gus Dur Dibilang 'Genderuwo' oleh Inayah

Adhie Massardi heran logika berpikir Risma yang tersinggung dihina kodok oleh Zikria Dzatil. Ungkap kisah lucu keluarga Gus Dur dan Sinta Nuriyah.

Penulis: Ifa Nabila
zoom-in POPULER Risma Tersinggung Dihina 'Kodok', Adhie Massardi: Gus Dur Dibilang 'Genderuwo' oleh Inayah
YouTube Talk Show tvOne
Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi, menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus menerima kritikan meski berupa kata kasar. 

"Walaupun mungkin agak kasar dan sebagainya?" tanya Putri.

"Tidak masalah. Ya itu konsekuensi dari pejabat publik. Jadi kalau tidak mau dihina, tidak mau dikritik ya jangan jadi pejabat publik," jawab Adhie.

Adhie menganggap profesi sebagai pejabat publik sudah memiliki banyak keistimewaan dalam hidup sehingga hendaknya memaafkan orang yang menghinanya.

"Karena pejabat publik itu, pahalanya besar, dan kalau dia mengurus rakyat dengan benar pahalanya juga besar," terang Adhie.

"Dapat privilege, keluarganya juga dapat privilige. Itulah sebabnya memberi maaf kepada pengritiknya apapun bunyinya itu enggak ada masalah," imbuhnya.

Menurut Adhie, wajar-wajar saja kritikan dilontarkan orang seperti Zikria Dzatil lantaran kehidupan zaman sekarang memang tak bisa dilepaskan dari gadget atau media sosial.

"Era milennial saya perhatikan di masyarakat itu antara otak, hati, dan jari itu sudah menyatu dengan gadget," kata Adhie.

Berita Rekomendasi

Berikut video lengkapnya:

Risma Maafkan Zikria Dzatil

Dikutip dari Kompas.com, Risma sudah memaafkan Zikria Dzatil yang sebelumnya mengungkapkan permintaan maaf secara tertulis.

Setelah Risma memberi maaf, laporannya ke polisi tengah dikaji dan kemungkinan akan ada keringanan hukuman untuk Zikria Dzatil.

Kepala Polrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho, menyebut pihaknya tengah menindaklanjuti sesuai aturan.

"Iya, (keringanan hukuman) akan kami kaji. Kami proses nanti, itu tugasnya Pak Sudamiran (Kasatreskrim)," ujar Sandi, Rabu (5/2/2020).

Sandi juga mengingatkan kasus penghinaan Risma ini agar menjadi pelajaran supaya warganet tak sembarangan melontarkan hinaan di media sosial.

"Maka dari itu, pandai-pandailah untuk menyaring (konten yang diunggah) sebelum men-share. Jangan mudah terprovokasi dengan isu yang belum jelas kebenarannya," tegas Sandi.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (Kompas.com/ Ghinan Salman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas