Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulkifli Terpilih Jadi Ketua Umum PAN, Pendukung Mulfachri Garuk-garuk Kepala

Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Zulkifli Terpilih Jadi Ketua Umum PAN, Pendukung Mulfachri Garuk-garuk Kepala
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Seorang pendukung Mulfachri Harahap menatap ke layar lebar, yang memperlihatkan hasil penghitungan suara pemilihan calon ketua umum Partai Amanat Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI -- Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.

Zulkifli berhasil unggul suara dari dua pesaingnya, yakni Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo. Sementara Asman Abnur memilih mundur dari pencalonan, sebelum kontestasi dimulai.

Kertas suara yang digunakan berjumlah 563 kertas dari 590 yang berhak memiliki suara. Zulkifli memperoleh 331 suara, Mulfachri 225 suara, Dradjad 3 suara, sementara suara tidak sah 3 suara.

Baca: Cuaca Ekstrem dan Lokasi Terjal, Proses Evakuasi Penumpang Heli Milik TNI Tertunda

Baca: Viral Poster Acara Bersoal Integral dan Koordinat, Buat Penasaran Warganet dan Ini Cerita Dibaliknya

Proses penghitungan berlangsung terbuka di Ruangan Phinisi, Hotel Claro, Kendiri, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/1/2020). Proses penghitungan dilakukan di atas panggung.

Panitia menunjukan kertas suara, bergambar para calon ketua umum, yang telah dicoblos oleh pemegang hak suara. Dengan hasil ini, Zulkifli Hasan akan menjabat sebagai Ketua Umum PAN periode 2020-2025.

Seorang pendukung Mulfachri yang mengenakan kaos kerah biru dengan tulisan 'Mewujudkan Harapan', terlihat kecewa karena pasangan yang didukungnya kalah. Ia duduk sambil mengaruk kepalanya.

Sementara para pendukung Zulkifli yang mengenakan kaos biru bertulisan 'Lanjutkan' menyambut kemenangan dengan riuh. Mereka bersorak sorai, bertepuk tangan, saling berpelukan, seraya meneriakan nama "Zulkifli, Zulkifli, Zulkifli,".

BERITA REKOMENDASI

Seusai itu, Mulfachri menghampiri Zulkifli. Dan menyalami Zulkifli, mereka saling pelukan dan cium pipi kiri, cium pipi kanan.

Sempat ricuh

Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) sempat diwarnai kericuhan. Alat elektronik panitia sempat direbut peserta kongres.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, yang merupakan Ketua Steering Committee (SC) mengatakan pengambilan laptop itu karena terjadi kesalahpahaman.

Baca: Polisi Telah Kantongi Identitas Orang yang Jual Obat-obatan Terlarang ke Lucinta Luna

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat komputer bisa kembali dan kita bisa kerja maksimal lagi," ujarnya di arena Kongres V PAN, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).


Namun, Eddy mengatakan kejadian tersebut bagian dari 'bunga-bunga' saat Kongres PAN. Eddy berharap kejadian ini tidak terulang hingga gelaran Kongres usai. "Kita berharap bahwa besok pelaksanaan kongres itu bisa kita lalui dengan sebaik-baiknya," ucapnya.

Pantauan Tribunnews.com, kericuhan pecah jelang pembukaan Kongres V PAN. Sempat terjadi adanya kontak fisik dan perampasan tiga laptop yang digunakan untuk registrasi peserta.

Ketua DPW PAN Kalimantan Timur Darlis Pattalongi menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya hal itu sangat mengganggu jalannya registrasi peserta kongres dan justru malah menghambat kelancaran Kongres.

"Sangat disayangkan, ada kontak fisik yang dilakukan oknum peserta. Ada penyitaan alat elektronik yang itu ganggu jalannya registrasi," kata Darlis.

Sebab, sebelumnya dalam Kongres V tidak pernah terjadi kericuhan itu. Ia pun menyesalkan, dan berharap tidak terjadi pada kelanjutan kongres berikutnya. "Saya berharap kongres berjalan dengan baik," ujarnya

Kericuhan dan perampasan alat elektronik ini, dilakukan oleh pendukung salah satu paslon Ketum PAN Mulfachri Harahap. Mereka kecewa lantaran panitia dinilai tidak adil dalam menyelenggarakan Kongres V.

Ketua DPW PAN Sulbar yang juga timses Mulfachri Harahap-Hanafi Rais, Muh Asri Anas, mengungkapkan alasan pihaknya merebut laptop panitia di lokasi kongres.

Asri menyebut ketika itu waktu pendaftaran caketum PAN sudah lewat batas akhir.

"Laptop yang dirampas dan dokumen yang dirampas itu kita ambil setelah pukul 12.00 WIB, karena batas akhir pendaftaran adalah pukul 12.00 WIB sesuai dengan yang diputuskan SC," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas