Kalau Dista Sudah Pulang Pasca Observasi di Natuna Saya Ajak Ziarah ke Makam Ayahnya
Takutnya dianggap berlebihan. Anaknya saja nanti saya mau jemput di bandara nggak mau, karena bisa pulang sendiri.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribun Network, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Rahayu (56), ibu dari Dista Wahyu Prasetyo (21), mahasiswa Wuhan University of Technology, Hubei Cina, mengaku belum melakukan persiapan terkait rencana kepulangan buah hatinya.
Jika tak ada kendala, Sabtu (15/2/2020) masa observasi trekait virus corona kepada 238 WNI dari Wuhan di Natuna, Kepulauan Riau akan selesai.
"Kami nggak ada persiapan apa-apa. Nggak ada penyambutan atau syukuran. Takutnya dianggap berlebihan. Anaknya saja nanti saya mau jemput di bandara nggak mau, karena bisa pulang sendiri. Dia nggak mau ngerepotin orangtuanya katanya," kata Rahayu,Rabu (12/2/2020).
Rahayu hanya selalu minta doa kepada keluarga dan kerabatnya. Agar Dista bisa kembali dengan kondisi sehat. Termasuk kepada para tetangganya.
Baca: 78 WNI ABK di Kapal Pesiar di Jepang Negatif Virus Corona
"Keluarga, kerabat, tetangga, sudah tahu anak saya diobservasi di Natuna. Mereka berikan dukungan dengan doa. Saya juga berharap, anak saya pergi ke Cina sehat, pulang juga harus sehat," katanya.
Meski demikian, Rahayu yang sehari-hari berjualan di toko kelontong ini, mengaku akan mengajak Dista untuk berziarah ke makan ayahnya, Rochiman, setelah pulang nanti.
Baca: Menkes Terawan Bantah Riset Harvard soal Virus Corona di Indonesia Tak Terdeteksi: Itu Menghina
"Saya belum tahu kapan tanggal pastinya pulang. Cuma dikasih tahu anak saya tanggal 15 nanti. Saya nanti cuma mau ajak Dista ke makam ayahnya di Purwokerto setelah pulang," katanya.
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus, menyebut bahwa observasi terhadap 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Cina, selesai pada 15 Februari nanti. Namun, Terawan belum memastikan tanggal kepulangan para WNI tersebut.
Baca: Wamendes PDTT Budi Arie: SDM yang Inovatif Kunci Kemajuan Desa
Pasalnya saat ini masih dikoordinasikan terkait transportasi yang digunakan untuk kepulangan masing-masing WNI itu.