Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terawan Jawab Keraguan Peneliti Harvard Soal Virus Corona Tak Jangkit Indonesia: Harusnya Disyukuri

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menjawab tudingan sejumlah peneliti yang meragukan bahwa virus corona tidak terdeteksi di Indonesia

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Terawan Jawab Keraguan Peneliti Harvard Soal Virus Corona Tak Jangkit Indonesia: Harusnya Disyukuri
Reza Deni/Tribunnews.com
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona sudah menyebar diberbagai negara, termasuk Thailand, Singapura hingga Malaysia.

Dikabarkan 1000 orang lebih meninggal akibat virus tersebut.

Dari jumlah korban itu, hingga saat ini Indonesia belum ada satupun laporan kasus virus corona dari 270 juta penduduk di Tanah Air.

Melihat hal ini, sejumlah peneliti meragukan kemampuan Indonesia dalam mendeteksi virus mematikan itu.

Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto pun angkat bicara terkait tudingan tersebut.

Terawan menuturkan, metode mendeteksi virus corona di Indonesia sudah berstandar internasional dan sesuai dengan SOP dari organisasi kesehatan dunia WHO.

"Itu namanya menghina, wong peralatan kami kemarin di-fixed-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS)," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Berita Rekomendasi

"Kami menggunakan kit-nya (alat) dari AS," imbuhnya.

d
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020) (Tribunnews.com/ Reza Deni) 

Lebih lanjut Terawan menerangkan pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan terhadap virus ini.

"Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi," ujarnya.

"Peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," imbuhnya.

Di sisi lain, Terawan menuturkan, tidak adanya virus corona di Indonesia seharusnya tidak perlu dipertanyakan.

Mengingat apa yang dilakukan pemerintah khususnya Kemenkes telah seusai dengan standar WHO dan diakui oleh negara lain. 

"Kalau tidak ada ya justru harus disyukuri, bukan dipertanyakan," kata Terawan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas