Kapolri Peringatkan Anggotanya: Naik Jabatan Bukan dengan 'Nitip' dan Menghadap
Sebanyak 42 perwira tinggi (Pati) Polri mendapat kenaikan pangkat dari kombes menjadi brigjen dan dari brigjen menjadi irjen.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 42 perwira tinggi (Pati) Polri mendapat kenaikan pangkat dari kombes menjadi brigjen dan dari brigjen menjadi irjen.
Upacara kenaikan pangkat ini digelar di Rupatama Mabes Polri, Kamis (13/2/2020) sore dihadiri tamu undangan, komisioner Kompolnas dan pejabat utama Mabes Polri.
Dalam amanatnya, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memperingatkan anggota yang ingin mendapat kenaikan pangkat harus bekerja dengan baik.
"Saya ingatkan kenaikan pangkat itu bukan dengan kasak kusuk, nitip apalagi menghadap. Tapi bekerjalah dengan baik. Organisasi yang akan cari kalian," tegas Idham Azis.
Untuk kenaikan pangkat pada 42 perwira tinggi ini, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut menegaskan seluruhnya melalui proses di Wanjakti bukan hasil titipan apalagi menghadap.
"Ini semua melalui mekanisme Wanjakti. Saya tidak kenal teman-teman, sebelumnya tidak ada juga yang ketemu saya. Tidak ada juga yang kirim WhatsApp ke saya. Semua lewat mekanisme yang ada," paparnya.
Untuk diketahui, Pati yang naik bintang dari brigjen menjadi Irjen diantaranya Kapolda Maluku Irjen Baharudin Djafar, Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Pati Bareskrim penugasan di BNN Irjen Eko Daniyanto
Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri Irjen Sri Handayani, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri Irjen Ermi Widyatno, Kadivhubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte, dan lainnya.
Pati yang naik pangkat dari Kombes menjadi brigjen diantaranya Pamen Bareskrim Polri penugasan pada Kemenparekraf Brigjen Adi Deriyan, Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusuf, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan.