Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Optimistis Jadi Percontohan Masyarakat Toleran, FKUB Grobogan Hadir di Setiap Kecamatan

Ada 19 kecamatan di Grobogan, dan FKUB di sana ada hingga tingkat kecamatan. Setiap bulannya, anggota FKUB melakukan pertemuan

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Optimistis Jadi Percontohan Masyarakat Toleran, FKUB Grobogan Hadir di Setiap Kecamatan
Reza Deni/Tribunnews.com
Kapolres Grobogan AKBP Ronny Tri Prasetyo dan FKUB Kabupaten Grobogan usai menggelar pertemuan di Masjid Agung Baitul Makmur, Grobogan, Kamis (14/2/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN -- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama jajaran Polres Grobogan sama-sama optimistis masyarakat di Grobogan bisa menjadi percontohan dari masyarakat majemuk di Provinsi Jawa Tengah. Menurut Kapolres Grobogan, AKBP Ronny Tri Prasetyo, masyarakat di Grobogan memiliko toleransi yang tinggi.

"FKUB yang ada di wilayah kabupaten lain hanya sampai tingkat kabupaten, di Grobogan sampai dengan kecamatan," kata Ronny di lokasi, Kamis (13/2/2020).

Ada 19 kecamatan di Grobogan, dan FKUB di sana ada hingga tingkat kecamatan. Setiap bulannya, anggota FKUB melakukan pertemuan dan deklarasi soal toleransi antar umat beragama.

"Kita mendapatkan masukan dari bawah, apa yang harus kita benahi. dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun. maka daripada itu setiap momen, kegiatan yang ada di wilayah Grobogan harus kita berikan masukan," ujarnya.

Baca: Fadli Zon Bantah Klarifikasi Fadjroel Rachman soal Isu WNI Eks ISIS: Itu Gara-gara Menteri Agama

Baca: Wapres Maruf Minta Kepala BPIP Klarifikasi Pernyataan Agama Kerap Jadi Musuh Pancasila

Termasuk jika ada pendatang yang tiba di wilayahnya, Ronny pastikan, tak ada hal-hal aneh, semisal jika pendatang tersebut ingin mengacaukan tatanan masyarakat dan lain sebagainya.

"Kita bisa langsung mengetahui dulu, dan kita harus cepat turun bersama-sama ke bawah," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Terpisah, Ketua FKUB Kabupaten Grobogan Muhammad Toha Karim Amrullah mengatakan pembentukan FKUB hingga tingkat kecamatan bertujuan untuk menangani dan mengantisipasi konflik SARA lebih cepat.

"Kami lebih segera bisa tahu kondisi di daerah. Kalau di kabupaten kan, belum tentu tahu karena pengurus tingkat kabupaten kota saja. Nah, karena kita ada FKUB kecamatan, kita lebih mudah komukasikan, semua punya nomor ponsel tersimpan," kata Toha.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Grobogan tahun 2018, jumlah penduduk mencapai 1.371.610 jiwa. Dari angka tersebut, mayoritas penduduknya beragama Islam. Sedangkan penganut Khonghucu menjadi yang paling sedikit dengan hanya memiliki tiga klenteng.

Namun, Eko Darmawan sebagai perwakilan umat Khonghucu dalam FKUB Grobogan tidak merasa ada diskriminasi.

"Jadi selama adanya FKUB ini, kelenteng jadi aman. Kita terasa terjaga gitu, kekeluargaanlah istilahnya, sehingga terciptanya kedamaian yang ada di Grobogan, khususnya di tempat ibadah kami, di kelenteng," pungkas Eko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas