Mata Nibras Berkaca-kaca Menanti Kedatangan Zakiyah, Keponakannya Yang Diobervasi di Natuna
Seketika, ia menanyakan perihal lokasi kedatangan para WNI yang selesai menjalani observasi di Natuna tiba di Jakarta.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan berkerudung biru tampak kebingungan di depan Ruang VIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (14/2/2020).
Ia tampak mengamati sekeliling lobby gedung Sasana Manggala Praja, Bandara Halim Perdanakusuma yang disesaki oleh awak media.
Seketika, ia menanyakan perihal lokasi kedatangan para WNI yang selesai menjalani observasi di Natuna tiba di Jakarta.
"Mau tanya, tempat jemput yang dari Natuna dimana ya?" tanya perempuan yang diketahui bernama Nibras itu di lokasi.
Baca: Pemerintah Gagas Bangun Tempat Observasi Permanen untuk Tangani Penyakit Tertentu di Natuna
Ia mengaku ingin menjemput Zakiyah Ayu Alvita, keponakannya yang sempat menjalani observasi di Natuna selama 14 hari terakhir.
Menurut Nibras, Zakiyah merupakan mahasiswa kedokteran yang berkuliah di Wuhan, China.
Ia pun mendapat pesan dari ibunda Zakiyah untuk menjemput ponakannya itu di Bandara Halim Perdanakusuma. Pasalnya, keluarga Zakiyah bertempat tinggal di Nunukan, Kalimantan Utara.
"Ibunya baru telpon tadi jam 9an pagi. Minta tolong dijemput," ucap Nibras.
Baca: Jakpro Buka Peluang Permanenkan Aspal Bekas Lintasan Formula E di Pelataran Monas
Nibras pun tak bisa menutupi kebahagiannya menjelang kedatangan ponakannya, yakni Zakiyah dari Natuna. Bahkan, mata Nibras terlihat berkaca-kaca saat ditanya perasaannya jelang pertemuannya dengan Zakiyah.
"Gembira pastinya," ungkapnya sembari mengusap air mata yang mulai mengembang dimata.
Ia pun berharap, Zakiyah beserta para WNI lainnya tetap dalam kondisi sehat.
"Iya sehat," katanya.
Nibras pun menambahkan, untuk kepulangan keponakannya Zakiyah sudah diatur oleh pemerintah daerah Kalimantan Utara (Kaltara).
"Rencananya Pemda yang antar langsung ke Kaltara," jelasnya.