Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Masyarakat Natuna Ikut Melepas Keberangkatan 238 WNI ke Jakarta

Masyarakat Natuna ikut melepas keberangkatan 238 Warga Negara Indonesia yang diobservasi di Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ratusan Masyarakat Natuna Ikut Melepas Keberangkatan 238 WNI ke Jakarta
Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
Selain para menteri, masyarakat Natuna ikut melepas 238 Warga Negara Indonesia yang diobservasi di Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna, Sabtu (15/2/2020) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Masyarakat Natuna ikut melepas keberangkatan 238 Warga Negara Indonesia yang diobservasi di Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna, Sabtu (15/2/2020) siang.

Pantauan Tribun, lokasi hanggar tengah dipadati ratusan warga Natuna.

Mereka tampak menenteng Bendera Merah Putih.

Suasana itu seketika begitu riuh di bawah terik matahari.

Ketua RT warga Kota Tua Penagi, Yohannes mengatakan warga akan melepas pemulangan ratusan WNI.

"150 orang dari Kota Tua Penagih dan 74 orang dari kampung Pering," ujarnya.

Tidak hanya warga, bahkan ratusan personel gabungan tampak memadati lokasi hanggar, sementara para WNI masih tampak di dalam hanggar.

Berita Rekomendasi

Sebanyak 3 unit pesawat yang akan mengangkut ratusan WNI telah stanby di samping hanggar.

Menteri Kesehatan RI, dr Terawan bersama bersama Menteri PMK dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo tiba di bandara Lanud Raden Sajad, Natuna, Sabtu (15/2/2020).
Menteri Kesehatan RI, dr Terawan bersama bersama Menteri PMK dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo tiba di bandara Lanud Raden Sajad, Natuna, Sabtu (15/2/2020). (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)

Butuh Pendampingan Psikologi

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengatakan 238 WNI peserta observasi akan segera dikembalikan ke keluarga masing-masing hari ini, Sabtu (15/2/2020).

Namun setelah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, Yuri menyebutkan masih akan dilakukan pendampingan.

"Akan dilakukan pendampingan oleh Pemerinta Daerah (Pemda) setempat hingga ke derah asalnya," ujarnya di Hanggar Lanud Raden Sajad, Sabtu (15/2/2020) pagi.

Baca: Universitas Udayana, Mendukung MPR Melakukan kajian Penyempurnaan Konstitusi

Baca: Wisata Seks di Kawasan Puncak Bogor Ternyata Mendunia Karena Videonya Ada di Youtube

Pendampingan dilakukan bukan tentang permasalahan kesehatan lagi, kondisi mereka telah kita nyatakan negatif dari virus corona, namun tentang keberlangsungan studi mereka.

Tujuannya, kata Yuri, untuk memberikan penyemangatan bagi mereka, mungkin ada kondisi mereka masih shock, sementara mereka dalam keadaan sehat namun harus diisolasi 14 hari, nah tentu itu akan berpengaruh dengan psikologi mereka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas