MAKI Beri iPhone 11 Bagi Orang yang Tahu Keberadaan Harun Masiku, KPK: SDM Kami Sangat Terbatas
MAKI menggelar sayembara untuk menemukan keberadaan Harun Masiku yang kini menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menggelar sayembara untuk menemukan keberadaan Harun Masiku yang kini menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hadiah yang disiapkan dalam sayembara tersebut yakni berupa telepon genggam iPhone 11.
Namun, tak hanya untuk menangkap Harun Masiku, MAKI juga menyiapkan hadiah tersebut untuk menemukan keberadaan mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, yang juga menjadi buronan KPK.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman mengatakan, hadiah tersebut akan diberikan oleh orang yang memberi informasi keberadaan Harun Masiku.
"MAKI akan memberikan hadiah HP iPhone 11 bagi siapapun yang mampu memberikan informasi keberadaan Harun Masiku atau Nurhadi, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk menangkap Harun Masiku atau Nurhadi oleh KPK," kata Boyamin, dikutip dari Kompas.com, Senin (17/2/2020).
Baca: KPK Bakal Ambil Langkah Hukum kepada Pihak yang Sembunyikan Harun Masiku dan Nurhadi
Baca: Reaksi KPK Sikapi Sayembara MAKI Mencari Harun Masiku dan Nurhadi Berhadiah iPhone 11
Sayembara ini berlaku untuk selamanya, dan bisa diikuti oleh semua masyarakat.
Bahkan, penegak hukum dan wartawan juga bisa mengikutinya.
Ia menyebut, orang yang mengetahui keberadaan Harun Masiku bisa melaporkan kepada KPK, polisi, atau MAKI dengan menghubungi nomor 081218637589.
"Hadiah terdiri dua iPhone 11 berlaku bagi masing-masing informasi hingga menjadikan tertangkap Harun Masiku atau Nurhadi," ungkapnya.
Diberitakan Tribunnews.com, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengaku, sumber daya manusia (SDM) KPK sangat terbatas.
Sehingga, pihaknya membutuhkan bantuan pihak lain untuk menemukan keberadaan Harun Masiku yang diketahui berada di Indonesia.
Ia pun tak merasa tersindir atas sayembara MAKI yang juga menyiapkan hadiah tersebut.
"Enggak (tersindir) lah, KPK sangat terbatas SDM dan jaringannya. Karena itu kami sangat terbuka atas segala keterbatasan tersebut kepada partisipasi masyarakat," ujar Ghufron saat dimintai konfirmasi, Senin (17/2/2020).
Baca: Syarif Heran Harun Masiku Susah Ditangkap Padahal Polisi Punya Intelijen Bagus dan Alatnya Lengkap
Baca: Kepala BIN: Cepat atau Lambat Kami Yakin KPK Pasti Dapat Harun Masiku
Ia mengatakan, upaya MAKI tersebut adalah langkah positif untuk membantu KPK.