Menkes Terawan Hati-hati Jemput 78 WNI yang Dikarantina di Kapal Pesiar Diamond Princess
Menkes Terawan masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap 78 orang WNI yang ikut dikarantina akibat terpapar virus corona di kapal Diamond Princess.
Editor: Dewi Agustina
Dari jumlah tersebut, 102 spesimen dinyatakan negatif virus corona dan 2 lainnya masih dalam proses pemeriksaan.
"Sampai hari ini berdasarkan laporan pak Dirjen Kemenkes sudah ada 104 spesimen, atau 104 sample seluruh Indonesia dan sudah diperiksa di laboratorium pusat penelitian penyakit infeksi Kemenkes, dari 104 itu, 102 negatif, dan 2 dalam proses," kata Muhadjir saat jumpa pers bersama Menteri Kesehatan Terawan dan Kepala KSP Moeledoko .
Muhadjir mengatakan, rumah sakit (RS) di Indonesia setiap harinya mendapat kiriman pasien spesimen atau pasien yang diduga suspect virus Corona.
Namun, dari hasil pemeriksaan, belum ada satupun yang dinyatakan positif atau terjangkit virus korona.
"Jadi setiap hari kita terus mendapatkan kiriman spesimen dari seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa sampai sekarang dan mudah-mudahan sampai terus 0 tidak ada yang terjangkit virus Korona untuk di Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut, pemerintah terus mengintensifkan pemantauan virus corona dipintu-pintu masuk Indonesia.
Setiap orang yang melewati pintu masuk akan diperiksa secara komprehensif, baik dari sisi kesehatan maupun rekam perjalanannya.
Langkah itu dinilai sebagai upaya pencegahan yang efektif dalam mencegah virus Covid-19 itu.
"Sekarang yang harus kita intensifkan adalah pemantauan dalam negeri kita yaitu dengan selalu mewaspdai, memonitior seluruh Indonesia," tambahnya.
Masih menurut Muhadjir Effendy, rumah sakit (RS) di Indonesia telah siap menerima pasien yang positif terjangkit virus Corona. Terutama, untuk ruang-ruang isolasi negatif bagi pasien terjangkit virus.
Ia meminta publik tak meragukan kemampuan Indonesia dalam mendeteksi dan mempersiapkan kelengkapan medis dalam menghadapi virus Corona.
"Jumlah kamar yang tersedia untuk isolasi negatif cukup memadahi yaitu 227 bed (kamar, Red)," kata Muhadjir.
Ia memastikan bagi pasien yang masih dalam terduga (suspect) virus Corona, pemerintah telah menyiapkan ribuan kamar untuk observasi.
"Rumah sakit kita memiliki kesiapan untuk menghadapi suatu waktu ada pasien yang terkena corona ini terutama untuk ruang-ruang untuk isolasi," ujarnya.
Meski demikian, Muhadjir berharap virus coroma tidak menjangkit masyarakat di Indonesia. Ia pun meminta masyarakat ikut berdoa agar wabah virus corona segera berakhir dan Indonesia bisa terhindar.
"Kita berdoa supaya wabah ini segera berakhir dan Indonesia betul-betul terhindar dari wabah ini," jelasnya. (Tribun Network/yud/mal/rin)