Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Terawan Hati-hati Jemput 78 WNI yang Dikarantina di Kapal Pesiar Diamond Princess

Menkes Terawan masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap 78 orang WNI yang ikut dikarantina akibat terpapar virus corona di kapal Diamond Princess.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menkes Terawan Hati-hati Jemput 78 WNI yang Dikarantina di Kapal Pesiar Diamond Princess
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kegiatan bantuan kelompok medis di luar kapal Diamond Princess berusaha memasukkan obat-obatan dan berbagai hal ke dalam kapal. 

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan. Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan, menggunakan alat saring pernafasan atau masker.

Baca: Cegah Penyebaran COVID-19, Bank Rakyat Tiongkok akan Hancurkan Uang Kertas dari Daerah yang Berisiko

Baca: Draf Omnibus Law Cipta Kerja Sebut PP Bisa Cabut UU, Ini Respons dari Mahfud MD hingga Yasonna Laoly

Tak Perlu Pakai Masker

Menteri Kesehatan (Kemenkes) RI Terawan Agus Putranto merespons terkait keluhan masyarakat terkait melambungnya harga masker seiring maraknya wabah virus corona.

Menurut Terawan, masyarakat yang sehat tak perlu mengenakan masker.

Ia menyebut, penggunaan masker lebih diutamakan pada orang yang bekerja dengan risiko tertular virus corona lebih besar. Yakni, petugas medis di rumah sakit.

Sedikitnya 35 unit mobil ambulance telah disiagakan setiap hari di Terminal Yokohama tempat kapal pesiar Diamond Princess bersandar saat ini.
Sedikitnya 35 unit mobil ambulance telah disiagakan setiap hari di Terminal Yokohama tempat kapal pesiar Diamond Princess bersandar saat ini. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Karena itu, saya menekankan. Dari WHO mengatakan, yang pakai itu yang sakit, termasuk kamu pas batuk. Yang kedua, yang pakai adalah yang bekerja di tempat risiko tinggi, seperti rumah sakit dengan infeksi (virus Corona, Red)," kata Terawan.

Berita Rekomendasi

"Jadi semua di tempat berisiko baru pakai masker. Yang tidak berisiko, masyarakat sehat, ya tidak perlu pakai masker," ujar Terawan.

Terawan menyebut, jika semua orang yang sehat ikut menggunakan masker, maka permintaan terhadap masker akan terus meningkat. Hal itu berakibat harganya akan naik.

Selain itu, Terawan menyebut, meski pemerintah mengeluarkan aturan untuk membatasi harga masket, hal itu akan sia-sia. Karena, semakin tingginya permintaan masker, secara otomatis harganya akan ikut naik.

Ia meminta masyarakat bersikap rasional dalam menangkal virus corona sehingga tak ikut-ikutan mengenakan masker.

"Pasar akan bermain biar kita cegah pakai apa pun. Pasar akan bermain. Istilahnya pakai peraturan apa tetap tidak bisa karena pasar tetap bermain," jelasnya.


102 Spesimen Negatif

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, sebanyak 104 orang spesimen dari suspect virus corona telah menjalani pemeriksaan di Indonesia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas