BNN Gagalkan Penyelundupan 1 Ton Ganja di Cipayung, 6 Orang Ditangkap
Penyelundupan sejumlah satu ton ganja di Cipayung, Jakarta Timur berhasil digagalkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Hal itu terlihat dari pengepakan ganja yang tidak tercium anjing pelacak.
Irjen Pol Arman Depari mengatakan, ganja asal Aceh yang dikemas dalam palet kayu itu ditutupi serbuk yang wujudnya serupa tanah merah.
"Ini pelapis untuk menyembunyikan dan kelihatannya dibuat dari bahan-bahan tertentu sehingga baunya sangat tajam," kata Arman di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2020).
Serbuk yang pelaku gunakan terbilang modus baru karena umumnya kasusnya penyeludupan narkoba menggunakan serbuk kopi.
Tujuannya tak lain mengelabui pemeriksaan petugas, termasuk anjing pelacak atau K9 yang kerap digunakan dalam pemeriksaan.
"Baunya ini menyengat. Tentu maksudnya untuk mengelabui petugas, terutama jika dilakukan pemeriksaan anjing pelacak," ujarnya.
Keampuhan serbuk yang digunakan pelaku menyelimuti paket ganja dibuktikan saat BNN mengerahkan anjing pelacaknya.
Meski diarahkan masuk ke truk tempat ganja berada, dua anjing pelacak BNN tetap tak menyalak dan justru berputar-putar.
"Kita coba ke K9 kita, tidak tercium baunya. Sehingga tidak terdeteksi, tapi setelah kita buka lagi isinya ganja," tuturnya.
Lantaran baru pertama kali ditemukan, Arman belum dapat memastikan serbuk yang digunakan pelaku mengelabui petugas.
Serbuk yang diduga hasil campuran berupa sejumlah bahan nantinya dibawa ke laboratorium BNN untuk diperiksa lebih lanjut.
"Paling tidak supaya kita mengerti apakah bahan ini bisa menghilangkan dan menyamarkan bau-bau yang terkait dengan bahan berbahaya. Khususnya narkotika," lanjut Arman.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Dean Pahrevi) (TribunJakarta.com/Bima Putra/Erik Sinaga)