Penguatan Budaya Literasi untuk Mewujudkan SDM Unggul
Di wilayah perkotaan atau di Jawa, memang sangat mudah mendapatkan buku bacaan, namun saat di perbatasan sangat susah
Editor: Eko Sutriyanto
Kemampuan literasi bukan lagi sebatas baca tulis tapi sudah dapat memaknai dan memahami segala informasi maupun ilmu pengetahuan yang diperoleh dan mengkreasi berbagai produk dan jasa.
Rakornas Bidang Perpustakaan 2020 yang dihelat selama tiga hari (25-27 Februari 2020) di Hotel Bidakara, Jakarta dijadwalkan dibuka Menteri Dalam Negeri Prof.Dr. Tito Karnavian, Ph. D.
Rakornas mengupas berbagai kebijakan yang dipaparkan secara bergantian Bappenas, Kemenkeu, Kemendikbud, Kemendes-PDTT, Komisi X DPR RI, dan Perpustakaan Nasional.
Rakornas Bidang Perpustakaan 2020 dihadiri tidak kurang dari 1.500 peserta dari seluruh dinas perpustakaan, Bappeda, berbagai forum perpustakaan, asosiasi penerbit dan profesi, pengusaha rekaman, pegiat literasi dan pustakawan.
Baca: Literasi Gizi di Indonesia Masih Kurang, Khususnya Tentang Susu Kental Manis
Baca: Cari Batu di Tegalan untuk Talud, Nyoto Temukan Keris, Teko dan Buku Bertuliskan Aksara Jawa
Pada tahun 2019, total Jumlah pemustaka memanfaatakan layanan perpustakaan tercapai lebih dari 8.278.503 orang.
Padahal sebelumnya ditargetknya hanya mencapai 2,2 juta orang.
Pada tahun 2019 juga jumlah perpustakaan umum yang memberikan layanan berbasis inklusi sosial sudah tersedia di 300 lokasi.