Evakuasi WNI Kru Diamond Princess Tergantung Lobi Pemerintah Indonesia dengan Jepang
I Dewa Nyoman Budiasa mengatakan, evakuasi kru kapal Diamond Princess tergantung lobi-lobi antara pemerintah Indonesia dengan Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pusat penyebaran baru atau epicentrum virus corona.
Termasuk, untuk melindungi WNI yang tidak terpapar virus corona.
"Kan sudah ada standar. Intinya kita harus tangani satu persatu, dan kita juga tadi bapak Presiden kita harus membentuk kemungkinan terjadinya epicentrum baru. Dan kita harus menyelematkan WNI kita. Dan Alhamdullilah masih dalam keadaan zero dan harus kita syukuri dan kita jaga," jelasnya.
Baca: BREAKING NEWS: Mahathir Mohamad Mundur dari Kursi Perdana Menteri Malaysia
Baca: Wisudawan USU Dr M Gade MSi Meninggal Dunia 15 Menit Sebelum Acara Dimulai
Tak Ingin Buru-buru
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan Pemerintah Indonesia tidak terburu-buru terkait pemulangan warga negara Indonesia (WNI).
WNI tersebut dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess akibat virus corona.
Indonesia dalam memulangkan warga negaranya dari China tidak ingin mengikuti jejak sejumlah negara yang dinilai terburu-buru.
Sementara itu, Terawan mencontohkan negara yang sebelumnya belum terpapar virus corona tetapi sekarang positif corona.
"Contoh sekarang, negara mana yang keburu-buru ngambil, coba? Australia itu kan dari negatif jadi positif kan."
"Kita mau seperti itu?" ujar Terawan saat dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020), dikutip Kompas.com.
"Amerika sama juga kan (dari negatif menjadi positif corona)? Masak mau ngikutin yang seperti itu?" lanjut dia.
Menurut Terawan, Indonesia sudah mengikuti kaidah-kaidah yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia dan sudah berhati-hati.
Baca: Suraji Usap Tanah Makam Yasinta Siswi SMPN 1 Turi, Korban Susur Sungai Ini Sempat Minta Sepatu
Baca: Kalangan Mahasiswa, PNS Hingga Investor Dilirik Pengembang Apartemen di Kota Bandung
Tak hanya Pemerintah mengambil keputusan berdasarkan keinginan WNI di kapal Diamond Princess.
"Tapi, harus ada prosedur dan tata caranya. Jangan mengikuti apa yang mereka inginkan, hanya sekadar secepatnya saja."