Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Utamakan Prinsip Kehati-hatian Tangani Pemulangan WNI di Diamond Princess

"Saat ini juga terus bernegosiasi dengan pemerintah Jepang mengenai upaya, teknik, cara yang paling baik untuk bisa mengeluarkan mereka," ucapnya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pemerintah Utamakan Prinsip Kehati-hatian Tangani Pemulangan WNI di Diamond Princess
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020). 

Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang berada di kapal pesiar Diamond Princess ingin segera pulang.

Kapal pesiar tersebut dikabarkan diterjang wabah virus corona saat bersandar di Perairan Yokohama Jepang.

Namun nyatanya, evakuasi ini tidak serta merta bisa dilakukan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI), I Dewa Nyoman Budiasa mengatakan, bahwa evakuasi ini tergantung lobi-lobi antara pemerintah Indonesia dengan Jepang.

Dia menuturkan, walaupun terjadi evakuasi hari ini misalnya, harus tetap mengikuti mekanisme sesuai dengan arahan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Saat ini, menurutnya, pemerintah masih memikirkan proses evakuasinya, apakah melalui jalur laut atau diterbangkan.

I Wayan Sudiarta bersama WNI yang bekerja di Kapal Diamond Princess
I Wayan Sudiarta bersama WNI yang bekerja di Kapal Diamond Princess (Foto kiriman I Wayan Sudiarta)

Menurutnya, yang memutuskan nasib ABK di sana sebenarnya merupakan keputusan bersama, yakni antara pemerintah Indonesia dengan Jepang serta berkoodinasi dengan otoritas pelabuhan di Yokohama.

Berita Rekomendasi

"Tapi kalau mereka dinyatakan aman untuk dievakuasi pasti akan dievakuasi," tuturnya.

Budiasa menuturkan, penumpang dalam kapal tersebut memang sudah dievakuasi, namun Anak Buah Kapal (ABK) masih berada di dalam kapal.

Jika dalam situasi kegawatdaruratan, sesuai dengan prosedur memang penumpang yang harus didahulukan atau diprioritaskan.

Sementara ABK menjadi satu awak dengan kapalnya.

Baca: Al Fatihah untuk Ashraf Sinclair

Baca: Universitas Gunadarma Juara PUBG Mobile Campus Championship 2019 Seusai Kalahkan 15 Tim

"Jadi sebenarnya dia (ABK) yang seharusnya memberikan service kepada passenger," tuturnya.

Ia menjelaskan, bahwa pertama kali yang terkena virus corona dalam kapal Diamond Princess tersebut adalah penumpangnya.

Menurutnya, berita terakhir di media mengatakan, ada sekitar tiga hingga empat orang ABK Indonesia yang ikut terinfeksi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas