Arti Puasa dan Pantang Perayaan Pra-Paskah 2020, Makan Kenyang Hanya 1 Kali hingga Pantang Garam
Perayaan Rabu Abu untuk persiapan Pra-Paskah sudah dimulai hari ini, Rabu (26/2/2020). Peringatan Wafatnya Isa Al-Masih jatuh pada Jumat (10/4/2020).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Rabu Abu untuk persiapan Pra-Paskah sudah dimulai hari ini, Rabu (26/2/2020).
Umat Katolik mulai berpuasa dan melakukan pantang untuk menyambut Wafatnya Yesus Kristus.
Peringatan Wafatnya Isa Al-Masih jatuh pada Jumat (10/4/2020) mendatang.
Berbagai persiapan dilakukan oleh umat Katolik di berbagai daerah.
Dikutip dari imankatolik.or.id, pantang makan daging atau makanan lain menurut ketentuan Konferensi para Uskup hendaknya dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun.
Kecuali Jumat itu kebetulan jatuh pada salah satu hari yang terhitung hari raya.
Sedangkan pantang dan puasa hendaknya dilakukan pada hari Rabu Abu dan pada hari Jumat Agung, memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan Kita Yesus Kristus.
Peraturan pantang mengikat mereka yang telah berumur genap empat belas tahun.
Sedangkan peraturan puasa mengikat semua yang berusia dewasa sampai awal tahun ke 60.
Namun para gembala jiwa dan orangtua hendaknya berusaha agar juga mereka, yang karena usianya masih kurang tidak terikat wajib puasa dan pantang, dibina ke arah cita-rasa tobat yang sejati.
Lebih jauh, sebagai orang Katolik berpuasa diwajibkan.
Umat Katolik wajib berpuasa pada Rabu Abu dan Jumat Agung.
Selama masa Pra-Paskah, kewajiban puasa hanya dua hari saja.
Yang wajib berpuasa adalah semua orang beriman yang berumur antara delapan belas (18) tahun sampai awal enam puluh (60) tahun.