Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arti Puasa dan Pantang Perayaan Pra-Paskah 2020, Makan Kenyang Hanya 1 Kali hingga Pantang Garam

Perayaan Rabu Abu untuk persiapan Pra-Paskah sudah dimulai hari ini, Rabu (26/2/2020). Peringatan Wafatnya Isa Al-Masih jatuh pada Jumat (10/4/2020).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Arti Puasa dan Pantang Perayaan Pra-Paskah 2020, Makan Kenyang Hanya 1 Kali hingga Pantang Garam
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
RABU ABU. Umat Katolik menerima abu dari pendeta saat berlangsung misa Rabu Abu di Gereja Kota Baru, Kota Yogyakarta, Rabu (1/3/2017). Misa Rabu Abu sebagai tanda awal dimulainya masa puasa dan pantangan selama 40 hari sebelum hari raya Paskah. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI 

• Pantang hiburan seperti radio, televisi, bioskop, film.

Karena begitu ringannya, kewajiban berpuasa dan berpantang, sesuai dengan semangat tobat yang hendak dibangun, umat beriman, baik secara pribadi, keluarga, atau pun kelompok, dianjurkan untuk menetapkan cara berpuasa dan berpantang yang lebih berat.

Penetapan yang dilakukan diluar kewajiban dari Gereja, tidak mengikat dengan sangsi dosa.

Dalam rangka masa tobat, maka pelaksanaan perkawinan juga disesuaikan.

Perkawinan tidak boleh dirayakan secara meriah.

ARTI PUASA dan PANTANG

PUASA adalah tindakan sukarela tidak makan atau tidak minum seluruhnya, yang berarti sama sekali tidak makan atau minum apapun atau sebagian, yang berarti mengurangi makan atau minum.

BERITA TERKAIT

Secara kejiwaan, Berpuasa memurnikan hati orang dan mempermudah pemusatan perhatian waktu bersemadi dan berdoa.

Puasa juga dapat merupakan korban atau persembahan.
Puasa pantas disebut doa dengan tubuh, karena dengan berpuasa orang menata hidup dan tingkah laku rohaninya.

Dengan berpuasa, orang mengungkapkan rasa lapar akan Tuhan dan kehendakNya. Ia mengorbankan kesenangan dan keuntungan sesaat, dengan penuh syukur atas kelimpahan karunia Tuhan.

Demikian, orang mengurangi keserakahan dan mewujudkan penyesalan atas dosa-dosanya di masa lampau.

Dengan berpuasa, orang menemukan diri yang sebenarnya untuk membangun pribadi yang selaras.

Puasa membebaskan diri dari ketergantungan jasmani dan ketidakseimbangan emosi.

Puasa membantu orang untuk mengarahkan diri kepada sesama dan kepada Tuhan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas