Cara Dunia Usaha Perangi Korupsi di Indonesia
Untuk memerangi korupsi, pengawasan terhadap munculnya peluang-peluang korupsi perlu dilakukan pada seluruh unsur yang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korupsi bukan hanya dilakukan oleh institusi pemerintah beserta aparatnya saja sehingga untuk memeranginya tidak hanya urusan institusi pemerintah dan aparat pemerintah saja.
Korupsi telah berkembang menjadi ekosistem yang saling terkait antara unsur pembuat aturan/legislatif, unsur penegak aturan/yudikatif, unsur pelaksana aturan/eksekutif, dan yang terpenting unsur sasaran aturan, yang terdiri dari masyarakat sipil maupun pelaku usaha.
"Untuk memerangi korupsi, pengawasan terhadap munculnya peluang-peluang korupsi perlu dilakukan pada seluruh unsur tersebut," kata Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari, Arifin Lambaga saat menyerahkan sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001: 2016 ABMS, kepada PetroChina International Jabung Ltd., Kamis (25/2/2020).
Mutuagung Lestari adalah lembaga sertifikasi dengan brand MUTU International yang berdiri pada tahun 1990 dan memiliki layanan yang meliputi jasa sertifikasi, inspeksi, dan pengujian.
Arifin Lambaga menguraikan keterkaitan antara suap, yang dapat dicegah lewat penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Maka memerangi korupsi dapat dilakukan seluruh unsur perusahaan atau pelaku usaha, dengan melarang keras dan menganggap tabu melakukan penyuapan, walaupun tujuannya untuk memperlancar proses usaha.
Baca: Vitalia Sesha Dulu Tersangkut Kasus Korupsi Impor Daging, Kini Ditangkap Polisi Terkait Narkoba
Baca: Dalam Tiga Tahun Terakhir, Transaksi Sinergi BUMD di Bank DKI Tembus Rp 3 Triliun
Baca: YLBHI Beberkan Praktek Oknum Mafia Peradilan di Persidangan
Dengan makin banyaknya perusahaan menerapkan SMAP hingga ke tahap sertifikasi, maka ekosistem anti suap dan tercegahnya korupsi yang melibatkan dunia usaha, makin terbangun.
Indonesia, yang menurut Indeks Persepsi Korupsi 2019 berada di peringkat ke-85 di antara 180 negara yang di-survey dan meraih nilai 40 dari 100 poin sempurna.
Indonesia terus berupaya membangun kepercayaan internasional.
Kepercayaan ini dibangun untuk menunjukkan Indonesia sebagai negara yang serius memerangi korupsi maupun kejahatan korporasi.
Arifin Lambaga menambahkan, diraihnya sertifikat SMAP ISO 37001 : 2016 ABMS, oleh PetroChina ini, merupakan perwujudan Gerakan turut memerangi korupsi yang digiatkan SKK Migas.
