Ferdinand Hutahaean Ungkap Alasan Anies Baswedan Sesat Logika Soal Banjir, Bandingan dengan Sutiyoso
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai banjir di ibu kota.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai banjir di ibu kota.
Ferdinand Hutahaean bahkan melontarkan pernyataan jika Anies Baswedan sesat logika dalam menangani banjir.
Tak hanya itu, Ferdinand mengatakan bahwa Anies tidak melakukan sesuatu untuk mencegah banjir atau bergerak memberikan solusi untuk Jakarta.
Baca: Pernyataan Sekda DKI Dikritik Korban Banjir: Apa yang Bisa Dinikmati dari Banjir, Pak? Main air?
"Statmen pertama saya harus menyebut Anies ini sesat logika terkait air hujan," kata Ferdinand, dilansir YouTube Talk Show TVOne dalam Dua Sisi, Kamis (27/2/2020).
Ferdinand berpandangan, Anies tidak bisa mengatur dan mengelola wilayah Jakarta dengan baik dan benar.
Ia menilai Anies tidak melakukan sesuatu yang sepatutnya dan sepantasnya untuk menyelesaikan segala permasalahan di DKI Jakarta.
Terutama mengenai banjir yang melanda Jakarta dua bulan di awal tahun 2020 ini.
Menurutnya, Anies Baswedan pernah menolak solusi untuk mengurangi banjir ibu kota dengan cara menyalurkan air menuju laut.
Anies berpandangan bahwa banjir dapat diatasi dengan infiltrasi atau memasukkan air ke bumi.
Kendati demikian, Ferdinand mengaku tak pernah melihat upaya Anies melakukan solus-solusinya untuk menangani banjir tersebut.
"Sampai sekarang saya tidak melihat upayanya apa yang dilakukan untuk itu," ujar Ferdinand.
Anies dan Hendrik van Breen
Pria yang sempat heboh di Twitter lantaran rumahnya juga dilanda banjir ini mengatakan jika Anies hanya sekadar membangun opini dan statmen semata.
Ferdinand mengatakan hujan dan banjir merupakan keniscayaan terjadi di Jakarta yang memang daratannya semakin lama semakin rendah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.