Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sofyan Djalil, 'Kunci Inggris' di Dua Presiden (2-Habis): Pembebasan Tanah Bukan Lagi Jadi Isu Besar

Saat mendapat amanah sebagai Menteri ATR-Kepala BPN pada 27 Juli 2016, Sofyan mendapat tugas untuk membereskan masalah pertanahan yang rumit.

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sofyan Djalil, 'Kunci Inggris' di Dua Presiden (2-Habis): Pembebasan Tanah Bukan Lagi Jadi Isu Besar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menjawab pertanyaan Newspaper Director Tribun Network Febby Mahendra Putra saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (27/2/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Kami menuju digitalisasi layanan, sehingga tidak perlu lagi masyarakat bertemu secara langsung dengan pegawai BPN.

Sekarang empat layanan sudah digital, mulai dari pendaftaran hak tanggungan, cek sertifikat, hingga roya (pencabutan hak tanggungan).

Secara teori, 50 persen antrean di kantor BPN akan berkurang. Kami targetkan 2024 seluruh layanan pertanahan sudah digital.

Baca: VIDEO Detik-detik Jemaah Umrah Batal Berangkat di Bandara Soetta, Deretan Koper Tertahan

Baca: Gisella Anastasia Bantah Hari Ini Dipanggil Polisi sebagai Saksi Kasus Pembobolan Kartu Kredit

Apa faktor yang mempengaruhi sehingga pembebasan tanah untuk keperluan proyek infrastruktur (jalan tol, bandara, dan lain sebagainya) tidak menimbulkan sengketa pembebasan tanah menonkol dan berlarut?

Peran BPN ya di pembebasan tanah itu. Kami menggunakan UU Nomor 2 Tahun 2012 beserta peraturan pelaksanaannya. Selain itu pembebasan tanah sekarang ini menganut prinsip penilaian harga yang fair.

Kenyataannya lebih banyak harga pembebasan tanah menjadi ganti untung. Masih banyak sih yang tidak setuju pada penetapan harga pembebasan tanah, tapi sudah ada mekanisme.

Anda (pemilik tanah) tidak setuju tidak apa‑apa, kami titipkan uang pengganti ke pengadilan, tanah tetap kena gusur. Kalau suka ambil uangnya, tidak suka gugat ke pengadilan. Jadi dengan begitu kepentingan umum tidak boleh diganggu kepentingan pribadi.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (27/2/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (27/2/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Berita Rekomendasi

Tribun: Daerah mana yang paling krusial terkait masalah pembebasan tanah?

Rasanya sama saja. Ada yang mudah sekali. Kapan hari (21 Februari 2020) Presiden Jokowi ke Aceh, melihat pembangunan jalan tol.

Di tempat lain, proyek bergerak cepat dibandingkan dengan pembebasan tanah. Namun di Aceh, sekarang pembebasan tanah sudah 98 persen sedang pembangunan fisik baru sekira 20‑30 persen.

Itu berarti di sana pembebasan tanah lebih mudah. Sedang di Lampung, kita kejar‑kejaran. Kadang harus disewa dulu tanahnya baru bisa dibebaskan. Namun secara umum sekarang ini praktis pembebasan tanah bukan menjadi isu yang besar.

Baca: Bela Anies, Geisz Chalifah Ungkap Penyebab Banjir Jakarta: Kita Puluhan Tahun Rusak Kota Ini

Baca: Hadiah Spesial dari Ipone untuk Pencetak Holeshot di JC Supertrack Championship 2020

Tribun: Apakah itu berarti Anda sebagai menteri telah sukses?

Bukan saya yang sukses. Sistem yang sudah lebih baik. Orang‑orang BPN yang bekerja secara baik. Saya tidak pernah ke lapangan, tidak pernah bebaskan tanah.

Yang bebaskan tanah kan anak buah. Saya ini orangnya santai banget, tidak pernah stres. Saya justru bikin orang lain stres.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas