Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Air Mendidih Menyembur di Batuputih Sumenep Madura, Berikut Penjelasan Ahli Pertanahan

Beredar video air mendidih menyembur di area persawahan. Dosen Ilmu Tanah Universitas Sebelas Maret pun memberikan tanggapan tentang fenomena ini.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in VIRAL Air Mendidih Menyembur di Batuputih Sumenep Madura, Berikut Penjelasan Ahli Pertanahan
Instagram @opieckalvarez_69
Air seperti mendidih muncul di Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura 

"Sehingga di antara ruang-ruang memunculkan gas-gas keluar, bisa berupa CO2 atau karbondioksida," ujarnya. 

Mengenai air mendidih yang ramai disebut, Rahayu menilai air tersebut belum tentu panas.

"CO2 bukan gas panas, karena bukan peristiwa magma," ungkapnya.

Rahayu menilai peristiwa geologi lumrah terjadi.

"Memang banyak peristiwa geologi yang bisa terjadi," ujarnya.

Baca: Tiga Kelas SDN 1 Cipicung di Purwakarta Nyaris Tertimpa Longsoran Tembok Penahan Tanah

Rahayu mengungkapkan gelembung yang terjadi bukanlah karena mendidih, tapi karena terkandung gas CO2 mengenai air yang berada di permukaan tanah.

"Rongga di bawah lempeng atau kerak-kerak di bawah sawah ada pergerakan kecil, ada kemungkinan gas terdorong ke atas, yang tidak panas, tapi menggelembung," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Rahayu, fenomena itu terlihat seperti mendidih sebab gas keluar mengenai air persawahan.

"Kalau keluar pas di tanah yang tidak ada airnya ya tidak bergelembung," ungkap Rahayu.

Rahayu menyebut jika airnya tidak panas, gas karbon yang keluar berasal dari lapisan tanah yang tidak terlalu dalam.

"Kalau panas, berarti dia berada di jalur magma," imbuhnya.

Baca: Viral Seorang Pria Berdiri 7 Jam di Trotoar Seperti Patung, Ini Fakta Sebenarnya

Baca: Viral Video Guru Dihukum Orangtua Murid, Merangkak Mengelilingi Ruang Kelas Dipandangi Semua Siswa

Sementara itu Rahayu menyebut peristiwa tersebut tidak membahayakan.

"Kalau membahayakan ya tidak, karbonnya kan berkadar rendah. Dikasih korek juga tidak akan menyala," ujarnya.

Akan tetapi, gas tersebut tidak sehat jika dihirup.

"Tapi kalau dihirup ya tidak sehat, soalnya itu karbon, yang seharusnya kita keluarkan saat bernafas, bukan untuk dihirup. Tapi tidak sampai meracuni," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas