Zulkifli Malu Sudah Undang Tetangga Selamatan Tapi Batal Berangkat Umrah
Zulkifli terpaksa gigit jari, padahal sebelum keberangkatan ia sudah mengundang banyak saudara, tetangga untuk menggelar selamatan.
Editor: Dewi Agustina
Namun, ada sedikit nafas lega di benak Ibrahim karena pihak travel umrah membantu untuk mengurus segala keperluan dia dan keluarganya.
Terlihat, para calon jemaah umrah masih diberi makan siang, cemilan sehat dan air mineral.
"Dari pihak travel sudah melayani dan memberikan hak kami. Kami juga masih berharap, ini bukan tidak jadi berangkat, tapi hanya ditunda keberangkatannya," kata Ibrahim.
Jemaah umrah lainnya, Zulkifli mengaku kecewa mendengar kabar pemerintah Arab Saudi melarang sementara jemaah umrah masuk ke negaranya.
Zulkifli terpaksa gigit jari, padahal sebelum keberangkatan ia sudah mengundang banyak saudara, tetangga untuk menggelar selamatan.
"Ya mau bagaimana, kecewa sih, malu sudah ngundang tetangga selametan tapi batal berangkat," ujar jemaah asal Tangerang ini.
Eko Sulistio, pengelola travel umrah Tunas Rizky Semesta asal Bekasi mengaku kalau tidak ada kabar sama sekali soal penutupan penerbangan dari pihak maskapai penerbangan atau pun PT Angkasa Pura II.
Baca: Nagita Slavina Menangis Sesenggukan Dengar Ucapan Raffi Ahmad Soal Ashraf Sinclair dan BCL
Baca: Hanung Bramantyo Yakin Jefri Nichol Tak Sengaja Lakukan Wanprestasi
"Sampai tadi pagi tidak ada kabar apapun, grup pertama kami sebanyak 30 orang sudah cek-in, masukin bagasi, boarding, saat sudah di udara kira-kira baru sampai Lampung, baru terima kabar kalau penerbangan ke Madinah ataupun Jeddah ditutup," ungkap Eko.
Hingga saat ini ia terus memantau travel yang ada di Jeddah, untuk terus menginformasikan perkembangan.
"Kalau sekarang belum tahu, dan belum sampai juga kan. Tadi terbang jam 11 siang," sambung Eko.
Rugi Triliunan
Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M Nur mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan hotel di Arab Saudi untuk bisa melakukan penjadwalan ulang.
Dia pun memastikan dana nasabah berada dalam kondisi aman.
"Kami dari asosiasi melakukan pendampingan anggota kami, PPU (Penyelenggara Perjalanan Umrah) agar tidak timbul kerugian akibat kebijakan ini. Karena kerugian PPU akan berefek ke jemaah," ujar Firman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.