Zulkifli Malu Sudah Undang Tetangga Selamatan Tapi Batal Berangkat Umrah
Zulkifli terpaksa gigit jari, padahal sebelum keberangkatan ia sudah mengundang banyak saudara, tetangga untuk menggelar selamatan.
Editor: Dewi Agustina
Sebagai langkah tindak lanjut, asosiasi penyelenggara umrah Himpuh telah mengeluarkan surat kepada seluruh mitra, agar tidak melakukan pemotongan maupun menghanguskan biaya umrah.
"Asosiasi sudah mengeluarkan surat kepada mitra, bagi jemaah yang sudah membayarkan umrah agar biayanya tidak hangus dan bisa dikembalikan atau bisa menjadi deposit saat visa diberlakukan kembali," ujar Mucharom.
Lobi Arab Saudi
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pihaknya terus melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi perihal pelarangan ibadah umrah karena penyebaran virus corona.
"Ya namanya juga berusaha demi untuk rakyat pasti kita melakukan upaya-upaya seperti itu. Tapi caranya juga kan halus," kata Terawan.
Menurutnya pemerintah menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi menutup pintu bagi warga negara asing melakukan ibadah umrah.
Namun, pemerintah tetap berharap agar warga negara Indonesia bisa menunaikan umrah di Arab Saudi. Apalagi menurutnya belum ditemukan kasus Corona di Indonesia.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 28 Februari 2020: Capricorn Sulit Fokus, Virgo akan Dapatkan Kejutan
Baca: Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong karena Dibunuh Ayah Kandung, Ibu Korban Ancam Mantan Suami
"Itu keputusan sebuah negara kita harus hormati lah. Tapi kan ngomong-ngomong kan enak, ya toh, negosiasi dan sebagainya. Tapi kita enggak memaksakan diri karena itu sebuah keputusan, menghargai, supaya tak jadi preseden buruk untuk yang di kemudian hari," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah berkomunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi terkait penghentian sementara izin pelaksanaan umrah dan ziarah ke Masjid Nabawi.
Muhadjir mengatakan pemerintah Indonesia telah meminta pemerintah Arab Saudi untuk mengizinkan warga negara Indonesia (WNI) yang terlanjur tiba di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah.
"Pemerintah Indonesia telah melakukan komunikasi dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi antara lain agar jemaah yang sedang melakukan ibadah dapat melanjutkan ibadah atau ziarahnya," ujar Muhadjir.
"Kedua agar yang sudah telanjur, atau akan mendarat supaya diizinkan melanjutkan ibadah ataupun ziarah," tambah Muhadjir.
Muhadjir mengatakan pemerintah Indonesia sepenuhnya memahami kebijakan yang diambil oleh pemerintah Arab Saudi ini.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk melindungi jemaah umrah dari virus corona.
"Pemerintah Indonesia memahami bahwa keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan kepentingan kesehatan umat yang lebih besar terutama para jemaah umrah dan ziarah," tutur Muhadjir.
Keputusan ini diambil setelah Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dipimpin oleh Muhadjir.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Fachrul Razi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca: Ketua DPR Bilang Wajar, Ada Putusan MA Tentang Larangan Merekam Saat Sidang
Baca: 39 Finalis Puteri Indonesia 2020 Promosikan Destinasi Wisata NTT dan Labuan Bajo
Terpisah jauh di Arab Saudi dari hasil pemantauan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, jemaah umrah asal Indonesia yang saat ini sedang berada di Arab Saudi masih bisa melanjutkan ibadah seperti biasa.
"Sejauh pemantauan KJRI Jeddah di lapangan, jemaah umrah asal Indonesia yang saat ini sedang berada di wilayah Arab Saudi masih bisa melanjutkan kegiatan ibadah seperti biasa, umrah dan ziarah," dikutip dari keterangan resmi KJRI Jeddah yang diterima Tribun.
Selain itu, KJRI Jeddah juga melaporkan, Arab Saudi masih menerima pendaratan pesawat jemaah umrah asal Indonesia di Bandara Internasional King Abdulaziz, dengan pesawat Saudia Arabia Airlines pada Kamis(27/2/2020) pukul 07.25 waktu setempat.
Berdasarkan informasi dari otoritas Bandara Internasional King Abdul Aziz, penerbangan jemaah umrah dari semua negara ke Arab Saudi akan ditangguhkan sementara.
Warga asing dari negara-negara yang terpapar virus korona Covid-19 dilarang masuk ke wilayah Arab Saudi.
Sementara, para pemegang visa non-umrah yang telah telanjur mendarat di bandara Arab Saudi akan diperiksa, mengenai apakah mereka pernah mengunjungi negara-negara yang terpapar virus korona dalam dua pekan terakhir.
Salah seorang jemaah umrah yang sedang berada di Tanah Suci, Mucharom mengatakan, suasana di Mekkah berjalan seperti biasa, jemaah umrah tenang melakukan ibadah.
"Suasana di Mekkah tidak panik sama sekali. Kami percaya yang dilakukan pemerintah Arab Saudi merupakan bagian pencegahan bagi siapa saja yang berada di Arab Saudi," ujarnya. (Tribun Network/ega/fah/fik/rin/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.