Bisnis Travel Berpotensi Rugi Rp 2 Triliun Akibat Penangguhan Pelaksanaan Umrah
Penangguhan pelaksanaan umrah di Mekah serta kunjungan ke Masjid Nabawi berdampak pada potensi penerimaan penjualan hingga mencapai Rp 2 triliun.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan pengumuman penangguhan pelaksanaan umrah di Mekah serta kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah dan wisata Arab Saudi lainnya untuk sementara waktu.
Perintah tersebut diumumkan Kamis (27/2/2020) lalu.
Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah corona virus atau COVID-19 yang belakangan meluas hingga ke Timur Tengah dan untuk mencegah wabah masuk ke wilayah kerajaan.
Kebijakan tersebut dikatakan Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah, Joko Asmoro, berdampak pada potensi penerimaan penjualan hingga mencapai Rp 2 triliun.
Baca: Mahathir Mohamad Klaim 114 Anggota Parlemen Dukung Dirinya Jadi Perdana Menteri Malaysia Ke-8
Baca: DPR Minta Pemerintah Bentuk Tim Khusus Pencegahan Virus Corona
"Potensi penerimaan penjualan, dalam 1 bulan hampir Rp 2 triliun. Karena harga umrah itu minimum 20 juta dan jamaah yang umrah sekitar 100.000 setiap bulannya," ujar Joko, Sabtu (29/2/2020).
Walaupun ia tidak menyebutkan hal tersebut sebagai kerugian, karena usaha tersebut menurutnya adalah bentuk pelayanan terhadap tamu Allah.
"Kejadian ini di luar kemampuan kita semua," ujarnya.
Diperkirakan ada lebih dari 150.000 calon jamaah umrah yang sudah mendapatkan visa perjalanan ibadah umrah.
Akan tetapi, mereka akan tertahan sementara waktu karena tidak bisa pergi ke Tanah Suci, setelah pemerintah Arab Saudi mengumumkan penangguhan tersebut.
Pada saat diumumkan penangguhan umrah itu, dikatakan Joko, total ada 2.323 calon jamaah umrah yang tertahan di Bandara Soekarno Hatta dan terdapat kasus lainnya akibat dampak penundaan tersebut.
Baca: Rekaman CCTV Ibu Hamil Bawa 2 Anak Curi Gas LPG Viral, Korban Merasa Iba Ajukan Syarat Ini ke Pelaku
Baca: BCL Tampil di Konser Ronan Keating, Noah Temani sang Mama Pasca Ashraf Sinclair Meninggal
"Yang sudah berangkat pada hari yang sama tapi tidak bisa masuk Saudi, dan sedang transit ada 1.685. Jadi yang kemarin sudah sempat transit kembali lagi semua, kecuali yang sudah berada di sana (sudah umrah di Saudi)," kata Joko.
"Alhamdulillah semua jamaah bisa memahami, tapi yang tidak bisa dipahami adalah yang sudah terbang tapi tidak sampai. Sda juga yang sudah umrah tapi malah nggak bisa balik, setelah di negara transit," lanjutnya.
Pemerintah, Lewat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Agama (Kemenag) telah melakukan koordinasi dengan duta besar Arab Saudi di Jakarta terkait visa para jamaah yang hanya berlaku 15 hari.
Diharapkan, visa tersebut tidak hangus atau akibat penangguhan tersebut para jamaah dapat menggantinya di waktu pemberangkatan mereka, tanpa ada biaya atau penambahan biaya.