2 WNI Positif Corona, Masyarakat Jangan Belanja Berlebihan, Menko PMK: Tidak Grusa-Grusu
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat tidak belanja dengan berlebihan
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus corona.
Mereka terpapar dari warga negara Jepang yang sempat datang ke Indonesia.
Kini kedua WNI tersebut tengah menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Menyusul dengan adanya dua kasus positif corona ini membuat warga panik dan berbondong-bondong memborong kebutuhan pokok.
Hal ini mendapatkan sorotan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Muhadjir mengimbau masyarakat untuk tidak mengalami panic buying, yakni membeli barang dalam jumlah banyak karena kepanikannya atas sudatu kejadian tertentu.
Serta diharapkan masyarakat dapat dengan tenang dalam menghadapi virus corona yang telah masuk di Indonesia ini.
"Kami minta (masyarakat) untuk tenang, jangan dipergawat lah situasinya," ujarnya yang dikutip dari Kompas tv, Selasa (3/3/2020).
"Semuanya supaya berjalan seperti biasa, normal-normal saja termasuk belanja jangan berlebihan," tegasnya.
"Saya kira tidak perlu (menimbun barang pokok)," jelasnya.
Menurutnya yang dibutuhkan saat ini adalah sikap hati-hati dalam menerima informasi soal virus "corona.
Baca: Moeldoko Minta Masyarakat tidak Panik, Anggota Polisi akan Dikerahkan Tertibkan Aksi Borong Sembako
Baca: Panduan Siap Siaga Hadapi Virus Corona, Cara Awal dan Penanganan Bisa Download di Sini
"Dalam kondisi seperti ini yang dibutuhkan adalah ketenangan, kehati-hatian, tidak grusa grusu," jelas Muhadjir.
Lebih lanjut Muhadjir mengungkapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah virus corona.
Pertama yakni masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaan penularan virus tersebut dengan menjaga kebersihan.