Awalnya Didiagnosa Sakit Tifus, Ibu dan Anak Warga Depok Tahu Positif Corona Usai Diumumkan Jokowi
Sebelum diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pasien yang positif virus Corona ternyata tidak mengetahui bahwa keduanya terkena virus Corona.
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pasien yang positif virus Corona ternyata tidak mengetahui bahwa keduanya terkena virus Corona.
Mereka awalnya didiagnosa sakit tifus dan bronkitis pneumonia.
Terkait hal itu, pihak Istana mengeri penjelasan mengapa pasien tidak diberi tahu terlebih dulu bahwa mereka positiv virus Corona.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menjelaskan, informasi bahwa ada warga negara Indonesia di dalam negeri positif terjangkit corona merupakan situasi yang luar biasa.
Oleh sebab itu, diketahui bahwa pasien positif terjangkit virus corona, maka Menteri Kesehatan harus langsung segera memberitahukannya ke Kepala Negara untuk diumumkan ke publik.
"Karena ini kan situasinya memang tidak biasa."
"Karena situasinya tidak biasa, ya jadi Menkes yang memberitahukan ke Presiden, Presiden yang mengumumkan," kata Fadjroel Rachman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/2/2020).
Baca: UPDATE Virus Corona di Indonesia: 339 Orang Diperiksa hingga Pasien di Sukabumi & Cianjur Meninggal
"Pada intinya, mengapa Presiden harus menyampaikan langsung, karena beliau menganggap ini sangat serius."
"Karena dalam kondisi ini kan tidak main-main."
"Harus Presiden yang menyampaikan secara langsung dan secara teknis ditangani oleh Menkes," sambung dia.
Fadjroel Rachman mengakui bahwa ada kehati-hatian dalam penanganan dua pasien terjangkit virus corona ini.
Namun, ia tidak menjawab saat ditanya apakah ada kesengajaan untuk menjaga informasi agar tidak bocor sebelum diumumkan Presiden.
"Pada intinya adalah karena situasinya darurat."
"Jadi mesti ada penanganan yang sangat hati-hati," kata dia.