Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masker dan Hand Sanitizer Langka setelah 2 WNI Positif Corona, Penimbun Bisa Diancam 5 Tahun Penjara

Mencegah adanya penimbunan masker dan hand sanitizer, pihak kepolisian akan melakukan pengawasan terhadap oknum-oknum yang terlibat.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Masker dan Hand Sanitizer Langka setelah 2 WNI Positif Corona, Penimbun Bisa Diancam 5 Tahun Penjara
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Pendagang menjajakan hand sanitizer di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. 

Seorang pegawai minimarket di kawasan Kemayoran mengatakan, stok produk habis dan beberapa hari terakhir ini, dan belum ada stok baru yang masuk.

"Habis maskernya, udah berapa hari ini enggak ada stock," ujarnya, diberitakan Tribunnews.com, Selasa (3/3/2020).

Rak yang biasanya tempat meletakkan masker di minimarket kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020) pagi terlihat kosong.
Rak yang biasanya tempat meletakkan masker di minimarket kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020) pagi terlihat kosong. (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Menurutnya, kalau ada yang membeli pun, transaksi dilakukan dalam jumlah cukup banyak.

"Mungkin karena ada isu (corona) ini ya, jadinya kemarin-kemarin itu ada yang sampai beli banyak," ungkapnya.

Terkait hand sanitizer, ia mengaku stok produknya juga kosong beberapa hari terakhir.

"Enggak ada juga, udah berapa hari ini kosong, sama kayak masker itu," katanya.

Langkah Istana

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani memastikan, pemerintah akan mengatasi kelangkaan masker.

"Pasti soal kelangkaan masker dan segala macam itu kita sudah antisipasi dan pastikan kami bertindak untuk bagaimana pemenuhan (kebutuhan) publik bisa terpenuhi," ujar Jaleswari di Perpustakaan Nasional, Senin (2/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Kementerian Kesehatan dan instansi terkait akan melakukan tindakan setelah dua WNI dinyatakan virus corona.

"Pasti akan segera menindaklanjuti dengan tindakan apa saja yang perlu sebagaimana apa yang disampaikan Presiden tadi," imbuh Jaleswari.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/20)
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/20) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Penyebab 2 WNI Terjangkit Virus Corona

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan, dua WNI yang positif corona itu melakukan kontak dengan warga asal Jepang saat berada di Indonesia.

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan melakukan penelusuran terkait siapa saja orang yang ditemui oleh warga Jepang tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas