Bukan Karena Flu Burung dan Corona, Ini Dugaan Banyaknya Hewan Mati Mendadak di Bekasi
Camat Cibarusah Muhammad Kurnaefi memastikan, virus flu burung atau virus Corona bukan jadi penyebab sejumlah hewan peliharaan yang mati mendadak
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Camat Cibarusah Muhammad Kurnaefi memastikan, virus flu burung atau virus corona bukan jadi penyebab sejumlah hewan peliharaan yang mati mendadak di Perumahan Bumi Cahaya Cikarang Residen, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (03/03/2020) malam.
Kurnaefi memastikan, hewan-hewan itu mati karena keracunan zat kimia. Hal itu diketahui usai dinas kesehatan dan peternakan kabupaten Bekasi memeriksa bangkai hewan tersebut.
"Malam dicek dan diinvestigasi oleh tim dinas peternakan dan kesehatan Bekasi, dari hasil itu negatif flu burung. Diduga keracunan zat kimia," kata Kurnaefi kepada Tribunnews, Rabu (4/3/2020).
Baca: Viral Petugas Kesehatan Kenakan Anti-Virus Evakuasi Hewan Mati Mendadak di Bekasi
Ia juga menjelaskan adanya foto yang beredar petugas dinas kesehatan menggunakan pakaian pelindung anti-virus saat mengevakuasi bangkai hewan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari dinas terkait.
Baca: Kronologis Sejumlah Hewan Mati Mendadak di Bekasi, Petugas Sempat Lihat Ada Kucing Sekarat
"Iya, kan itu standar SOPnya, kalau ada dugaan flu burung dan antraks kan ada SOP-nya. Makanya kemarin kita tidak bisa bertindak apa apa, hanya mengamankan saja. Oleh pak Kapolsek supaya jangan terlalu mendekat," ungkap dia.
Ketika ditanya apakah ada pabrik zat kimia di daerah itu, Kurnaefi menyatakan di daerah tersebut tidak ada sama sekali pabrik yang dimaksud. Ia mengaku tidak tahu darimana asal zat kimia yang telah membuat hewan tersebut tewas.
"Nggak ada. Saya juga enggak tau kenapa bisa ada zat kimia. Makanya pihak kepolisian lagi cek juga seperti apa. Karena kita juga tunggu dulu hasil laboratorium Sucofindo juga," pungkasnya.