Soal Penyebaran Virus Corona, Alumni Natuna Bandingkan Kepanikan Warga Wuhan dengan Indonesia
Warga Depok, alumni Natuna membandingkan kepanikan warga Indonesia dengan warga Wuhan, Cina soal penyebaran virus Corona.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang pernah dikarantina di Natuna membandingkan kepanikan warga Indonesia dengan warga Wuhan, China soal penyebaran virus corona.
Dody Setiawan dan istrinya Firni yang merupakan warga Depok, Jawa Barat mengaku sempat tinggal di Wuhan, China saat virus corona pertama kali menyerang dan mewabah.
Menurut keterangannya, setelah kembali dari Wuhan, ia menjalani masa karantina di Natuna dan keluar pada 15 Februari.
Lalu, pada 19 Februari mereka berkunjung ke rumah ibunya yang ada di Solo.
Kemudian, mereka kembali ke tempat tinggalnya yakni di rumah sang kakak daerah Studio Alam Indah, Depok, Jawa Barat pada 26 Februari.
Namun, ia tak menyangka ada warga Depok yang positif terinfeksi virus covid-19 yang mirip Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) ini.
Adapun lokasi kediaman dua warga Depok yang merupakan ibu dan anak tersebut ternyata berada pada satu kompleks dan tak jauh dari tempat ia tinggal.
Sebelumnya, telah disampaikan sang istri, Firni bahwa kepanikan warga Depok mulai terjadi dengan meliburkan diri dari sekolah, pekerjaan, bahkan hingga ada yang mengungsi.
Tak hanya itu, beberapa pedagang sayuran dan ojek daring pun juga enggan memasuki kompleks perumahannya.
Sementara itu, pada wilayah lainnya di Jawa Barat, Jakarta, bahkan luar kota lainnya di Indonesia banyak warga yang sudah berbondong-bondong memborong persediaan bahan makanan.
Alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer pun dalam sekejap ludes dengan harga yang naik drastis hingga berkali-kali lipat.
Kepanikan ini bermula setelah Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan terdapat dua dari warganya yang positif terinfeksi virus corona.
Keduanya yang merupakan ibu dan anak tersebut tertular karena sempat melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang yang positif mengidap virus corona dan sempat singgah di Indonesia.
Dodi pun menceritakan perbandingan kepanikan yang terjadi dari warga negara China yang ada di kota Wuhan dengan warga negara Indonesia.