Muhadjir: Kita Posisi Tamu, Kalau Tuan Rumah Menutup Masa Kita Memaksakan
Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan mengikuti ketentuan tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Akibat wabah virus corona, Pemerintah Arab Saudi menghentikan pelaksanaan ibadah umrah baik itu untuk penduduk Arab maupun pengunjung.
Bahkan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 itu, Pemerintah Arab menutup ibadah umrah selama satu tahun.
Menanggapi hal itu Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan mengikuti ketentuan tersebut.
Baca: Pemerintah Diminta Lobi Arab Saudi Agar Penghentian Umrah Tak Berdampak ke Ibadah Haji
"Ya kalau kita posisinya kan sebagai tamu. Kalau tuan rumahnya menutup masa kita memaksakan," kata Muhadjir di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (5/3/2020).
Terkait kemungkinan penutupan ibadah haji karena pemerintah menutup Umrah selama satu tahun, Pemerintah Indonesia juga menurut Muhadjir akan mengikutinya.
Lagi pula menurut Muhadjir salah satu syarat pelaksanaan ibadah haji adalah terbukanya jalan atau pintu.
Baca: Dampak Virus Corona, Arab Saudi Dikabarkan Tangguhkan Umrah Setahun, Larang Ziarah ke Masjid Nabawi
"Haji itu kan syaratnya jalannya harus terbuka, jalannya harus tidak ada hambatan. Jadi kalau jalan itu ada hambatan, tidak terbuka atau terhalang maka itu menggugurkan kewajiban haji," katanya.
Pemerintah Indonesia tidak akan melakukan upaya komunikasi kepada pemerintah Arab mengenai kemungkinan penutupan ibadah Haji itu. Pasalnya menurut Muhadjir Pemerintah Arab telah tegas menutupnya.
Baca: Pemerintah Berharap Wabah Virus Corona Tak Batalkan Ibadah Haji Tahun Ini
"Bagaimana ada upaya kalau pemerintah Arab Saudi menyatakan tertutup," pungkasnya.