Satu dari 69 Kru Diamond Princess yang Diobservasi di Pulau Sebaru Diperiksa Ulang
Satu dari 69 kru kapal pesiar Diamond Princes diputuskan untuk dilakukan pemeriksaan ulang.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 69 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, sudah diambil spesimennya.
Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, sebanyak 68 orang di antaranya dinyatakan negatif terjangkit virus corona (Covid-19).
Sementara, untuk seorang diputuskan untuk dilakukan pemeriksaan ulang.
"WNI ABK Diamond Princess, 68 spesimen negatif (virus corona, red). Satu lainnya kita lakukan pendalaman lagi. Kita minta diambilkan spesimen lagi untuk dikirim," kata Achmad Yurianto di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Saat ditanya perihal pemeriksaan ulang terhadap satu orang tersebut, Yurianto tak memberikan jawaban lugas.
Ia hanya mengatakan, spesimen dari seorang kru kapal Diamond Princess itu tidak bisa diperiksa sehingga pengambilan sampel harus diulang.
"Spesimennya tidak bisa diperiksa, diulang lagi, diambil sampel lagi," jelas Yurianto.
Baca: UPDATE Corona: Jumat 6 Maret 2020: Menginfeksi 86 Negara, 96.000 Kasus, dan 3.300 Meninggal
Baca: Emil Dardak Bongkar Rahasia Suara Emas Tiara Idol, Ternyata . . .
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu menjelaskan kondisi kesehatan seorang kru kapal Diamond Princess itu.
"Cukup bagus, enggak demam. Tapi kita minta ulang sampelnya," ucap Yurianto.
Rencana semula, 69 anak buah kapal (ABK) Diamond Princess dan 10 kru pendamping itu akan diturunkan dari kapal KRI dr Suharso-990 di Pulau Sebaru Kecil pada Rabu (4/3/2020).
Namun karena gelombang tinggi, angin kencang dan cuaca berawan menyelimuti perairan Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, mereka akhirnya diturunkan Kamis (5/3/2020).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di Kepulauan Seribu pada Rabu malam berawan dengan kecepatan angin 40 kilometer per jam dari arah barat daya.
Sedangkan tinggi gelombang air laut antara 1,25 meter hingga 2,50 meter.
Baca: Viral di Iran Video Diduga Tumpukan Mayat Korban Virus Corona, Perekam Ditangkap Polisi
Baca: Vanesha Prescilla dan Sissy Priscillia Pertama Kali Adu Akting di Film yang Sama, Ini Perannya
Sementara itu Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad), Laksamana Madya TNI Yudo Margono, mengatakan pihaknya telah mendatangkan tongkang air berkapasitas dua ribu ton dari Lantamal III/Jakarta untuk peserta observasi di Pulau Sebaru Kecil.
Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air yang meningkat dengan bertambahnya peserta observasi di Pulau Sebaru Kecil dengan datangnya 69 kru kapal Diamond Princess.
Kapal tongkang tersebut rencanya tiba di perairan dekat Pulau Sebaru Kecil, Kamis (5/3/2020).
"Dikirim dari Jakarta via kapal tongkang, besok sudah sampai," kata Yudo saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (4/3/2020). (gita/fransiskus/tribunnetwork/cep)