Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan: Tidak Benar Kalau Pasien Positif Corona Pasti Meninggal

dr Erlina Burhan MSc Sp.P menegaskan, tidak semua pasien yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona dipastikan akan meninggal dunia.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan: Tidak Benar Kalau Pasien Positif Corona Pasti Meninggal
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Dokter Spesialis Paru-Paru dari RSUP Persahabatan, Dr dr Erlina Burhan MSc Sp.P menegaskan, tidak semua pasien yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona dipastikan akan meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Paru-Paru dari RSUP Persahabatan, Dr dr Erlina Burhan MSc Sp.P menegaskan, tidak semua pasien yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona dipastikan akan meninggal dunia.

Menurut dia, anggapan tersebut tidak benar alias hoax.

Diketahui, Erlina merupakan salah satu tim dokter yang menangani pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.

"Jadi anda jangan salah, bahwa kalau positif corona lalu fatal gitu ya. Dan kalau positif itu pasti meninggal, itu hoax," kata Erlina saat ditemui di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Sabtu (7/3/2020).

Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dalam kasus penyakit yang diakibatkan virus corona, kata Erlina, pasien yang telah dinyatakan positif memiliki gejala yang ringan ataupun yang berat.

Seluruh tingkatan itu memiliki tingkatan kefatalannya tersendiri.

Berita Rekomendasi

"Saya selalu mengatakan bahwa gejala klinisnya mulai dari ringan sampai berat. Tapi umumnya adalah ringan dan kita melakukan prinsip kehati-hatian. Kita rawat, tujuannya supaya mereka dapat dinyatakan sembuh. Jadi umumnya kan memang juga sembuh ya," ungkap dia.

Baca: Sandiaga Berharap Wagub Baru Bisa Langsung Mendampingi Anies Menyelesaikan Masalah Ibu Kota

Baca: Gandhi Fernando Bela Finalis Puteri Indonesia yang Tak Lancar Sebutkan Pancasila

Dia menuturkan, mortalitas penyakit corona dinilainya sangat kecil dibandingkan dengan penyakit-penyakit lainnya.

Menurutnya, penyakit yang diakibatkan virus corona nantinya bisa sembuh dengan sendirinya atau self disease.

Petugas berjaga di depan ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas berjaga di depan ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Jadi memang kematian sampai saat ini kan rata-rata 2 persen kan. Jadi berita bagusnya adalah minimal 95 persen ke atas itu akan sembuh kalau ditangani dengan cepat," jelas dia.

Erlina juga menyinggung data yang dikeluarkan pemerintahan Tiongkok yang menyatakan lebih dari setengah pasien yang terjangkit virus corona telah dinyatakan sembuh.

"Bukankah yang dari 90 ribuan di China sudah 59 ribu dinyatakan sembuh. Sebagian masih dirawat," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas