Hari Perempuan Sedunia, Saatnya Wanita Sehat Reproduksi dan Mandiri Tentukan Pilihan
Namun hak perempuan untuk diperhatikan, baik dari segi kesehatan maupun pemberdayaan saat ini belum mendapatkan ruang khusus.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
![Hari Perempuan Sedunia, Saatnya Wanita Sehat Reproduksi dan Mandiri Tentukan Pilihan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/acara-peringatan-hari-perempuan-sedunia-bertajuk-perempuan-indonesia.jpg)
Sedangkan untuk pemberdayaan perempuan, terdapat sejumlah temuan terkait permasalahan ini.
Data dari SDKI 2017 menunjukkan bahwa masih ada 32 % perempuan yang percaya bahwa seorang suami dibenarkan untuk memukuli istrinya dalam keadaan tertentu.
Lalu laporan dari Catatan Tahunan (CATAHU) 2020 Komnas Perempuan menyatakan bahwa pada tahun 2019, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan mencapai 431.471 kasus atau meningkat 6% dari tahun sebelumnya.
Dari data tersebut, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi yang paling menonjol, disusul kekerasan terhadap perempuan di ranah komunitas atau publik.
Selain itu, kekerasan terhadap anak perempuan juga mengalami peningkatan sebesar 16 % pada tahun 2019.
Melihat temuan terkait ketidakberpihakan terhadap perempuan itu, Ade pun menekankan bahwa pihaknya akan terus mendorong mereka untuk menjalankan peran tanpa mengesampingkan hak mereka untuk memperoleh kesehatan reproduksi dan pemberdayaan atas dirinya sendiri.
Ia berharap para perempuan masa kini ini terus tampil percaya diri tanpa merasa takut.
"Kami ingin mengajak perempuan Indonesia menjadi Perempuan Andalan yang cerdas menjalankan perannya sebagai seorang perempuan seutuhnya, tanpa merasa insecure dan harus percaya diri dengan kemampuannya, serta tanpa takut dengan pendapat orang lain," papar Ade.
Mereka juga harus cerdas dalam memahami betapa pentingnya kesehatan reproduksi, serta kehadiran mereka dalam masyarakat.
"Kami mengajak perempuan untuk mengerti akan hak-hak kesehatan reproduksinya dan bebas menentukan pilihan terhadap tubuhnya, menjadi sahabat dan inspirasi bagi perempuan lainnya yang mendukung satu sama lain tanpa menghakimi," pungkas Ade.
Saat ini para perempuan sudah memiliki wakil pada berbagai bidang, namun angkanya masih terbilang sedikit jika dibandingkan kaum laki-laki.
Ke depannya, para perempuan pun diharapkan semakin meningkatkan potensi diri dan memperhatikan kesehatan dirinya sendiri untuk mendukung masa depan Indonesia yang lebih baik.