Bantah Ahok jadi 'Anak Emas' Jokowi, Ali Ngabalin: Orang Nyinyir, Istilah Apa Saja Bisa Dipakai
Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara soal terpilihnya ahok menjadi kandidat pemimpin ibu kota baru dan anggapan Ahok sebagai anak emas Jokowi.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk dalam empat kandidat calon pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (2/3/2020).
Komisaris Utama PT Pertamina ini dinilai memiliki rekam jejak yang bagus saat memimpin Jakarta.
Kendati demikian masuknya nama Ahok membuat sejumlah pihak yakin, eks Bupati Belitung Timur itu adalah 'anak emas' Jokowi.
Menanggapi hal ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin dengan tegas membantah.
Menurutnya, tidak ada namanya anak emas, melainkan putra terbaik bangsa dengan kemampuan mumpuni.
Pernyataannya ini Ali sampaikan dalam program Dua Arah yang dikutip dari YouTube KompasTV, Selasa (10/3/2020).
Baca: Soal Bos Ibu Kota Baru, Pengamat Politik Soroti Kedekatan Ahok dengan Jokowi: Pak Wapres Kalah
Baca: Lihat Momen Ngabalin Minta Politisi PDIP Tepuk Tangan setelah Bela Ahok soal Ini: Tuhan Aja Sayang
Sebelumnya, Ali Ngabalin membahas terkait sosok Ahok yang menjadi satu di antara kandidat bos Ibu Kota Baru di Kaltim.
Menurutnya, wajar bila Jokowi memilih mantan Gubernur DKI Jakarta ini untuk menjadi calon pemimpin Ibu Kota Baru.
Ali Ngabalin percaya, siapapun yang dipilih oleh Jokowi merupakan sosok yang memiliki kapasitas yang dinilai mampu untuk memimpin ibu kota pengganti Jakarta ini.
"Kalau menyebut nama Ahok dan calon CEO untuk ibu kota negara baru, adakah masalah dan yang ganjil di situ?" ujar Ali Ngabalin.
"Menyebut nama Ahok yang menjadi satu di antara 4 nama yang disebutkan Presiden berarti paling tidak dia punya lima kriteria penting," imbuhnya.
Baca: Jokowi Umumkan 4 Nama Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Pengamat: Presiden Ingin Cek Ombak
Baca: Puji-puji Ahok untuk Jadi Bos Ibu Kota Baru, Ali Ngabalin Singgung Anak Emas Jokowi: Nyinyir Ya
Lebih lanjut, Ali Ngabalin menjelaskan terkait lima kriteria yang dimaksud.
"Pertama anak muda, cepat dalam mengambil keputusan, memiliki manajerial yang oke, punya resources yang bagus," tegasnya.
"Dia punya kemampuan leadership, ada budaya yang bisa dipakai untuk memimpin ibu kota yang baru," jelas Ali Ngabalin.