Kemenko PMK Minta Penerima Beasiswa LPDP Jauhi Organisasi Radikal di Luar Negeri
Hal tersebut diungkapkan oleh Agus saat pembekalan kepada penerima LPDP di Kantor Kemenko PMK Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (11/3/2020).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono meminta para penerima beasiswa LPDP untuk menjauhi organisasi radikal selama kuliah di luar negeri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Agus saat pembekalan kepada penerima LPDP di Kantor Kemenko PMK Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (11/3/2020).
"Satu lagi yang saya pesankan, saat nanti kalian belajar di luar negeri. Please, hindarkan dari mengikuti organisasi-organisasi radikal," ucap Agus.
Agus mengingatkan bahwa hal tersebut dapat menyulitkan para mahasiswa selepas mereka kembali ke tanah air.
Baca: Maruf dan Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa Bahas Pencegahan Radikalisme di Kampus
Agus menegaskan bahwa empat pilar kebangsaan merupakan prinsip yang final bagi bangsa Indonesia termasuk para mahasiswa.
Menurutnya, para mahasiswa tidak perlu lagi mempertanyakan tentang Pancasila sebagai dasar negara.
"Pancasila dirumuskan tokoh agama dan finished. bagaimana para ulama waktu itu, merumuskan agama. Jangan punya pikiran negara khilafah," tegas Agus.
Agus mengatakan para penerima beasiswa dibiayai oleh negara. Sehingga mereka tidak berhak memiliki pemikiran yang bertentangan dengan negara.
"Ini kalian dibeasiswai oleh negara. tidak ada tempat bagi anak-anak bangsa yang menggunakan resources negara melawan negara," pungkas Agus.
Agus mengatakan LPDP akan melakukan penyaringan yang ketat agar penerima beasiswa tidak terkontaminasi oleh paham radikal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.