Ditanya Soal Kemungkinan RI Lock Down, Jubir Istana: Yailah Cuma Segitu Saja. . .
Pemerintah RI belum berencana menutup akses dari luar negeri ke Indonesia (Lock Down) seperti yang dilakukan Pemerintah Italia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Jumlah total kasus virus corona di negara ini dilaporkan bertambah menjadi 9.172 kasus.
Dengan demikian, Italia menjadi negara kedua di dunia dengan jumlah kasus dan jumlah kematian terbanyak akibat virus corona setelah China daratan.
Sebelumnya, Achmad Yurianto mengatakan, satu pasien positof virus corona (Covid-19) meninggal dunia.
Pasien tersebut merupakan perempuan berusia 53 tahun Warga Negara Asing (WNA) dengan indetitas kasus nomor 25.
"Tadi malam pukul 02 00 WIB. lewat sedikit, pasien dengan identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Yurianto menjelaskan, pasien nomor kasus 25 ini memang sudah dalam keadaan sakit saat masuk ke rumah sakit.
"Karena memang ada faktor penyakit yang mendahulinya diantaranya diabetes, hipertensi, hiperteroit dan penyakit paru obstruksi menahun. Yang suda cukup lama diderita," jelas Yurianto.
Ia menyebutkan, pasien nomor kasus 25 meninggal dunia bukan disebabkan karena virus corona. Namun, virus Covid-19, kata Yurianto, semakin memperburuk kondisi pasien.
"Jadi bukan karena corona penyebab utama, tapi virus corona memperburuk kondinya," tambahnya.
Ia menambahkan, pasien meninggal tersebut sudah dalam proses pengiriman jenazah menunju negata asalnya. "Selama perawatan didampingi oleh suaminya," tutupnya.
Ada 27 Kasus
Mengutip Kontan, sampai Selasa (10/3/2020) lalu pemerintah telah mengumumkan sudah ada 27 kasus positif corona (covid-19) di Indonesia.
Dari seluruh kasus tersebut, pemerintah mengakui ada 1 kasus, yakni kasus dengan nomor kode 27, yang belum terlacak sumber penularannya.
Juru Bicara Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto menerangkan, sampai saat ini pihaknya masih mencari tahu dari mana sumber penularan kasus 27 ini.