Ratu Belanda Maxima Spontan Melepaskan Sarung Tangan Saat Berjabatan dengan Sri Sultan HB X
Ratu Maxima langsung melepas sarung tangan yang dipakai di tangan kanannya dan memindahkannya ke tangan kiri yang masih mengenakan sarung tangan.
Editor: Dewi Agustina
Dialog yang digunakan dalam tarian merupakan campuran dari bahasa Madura, Melayu, dan Jawa.
Dialog tersebut umumnya adalah perintah-perintah dalam satuan keprajuritan.
Setelah rangkaian acara, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa pembicaraan yang bergulir di antara keduanya adalah obrolan ringan yang sarat akan nostalgia.
"Ya hanya kenangan beliau dulu pernah ikut ibunya pada waktu ke sini. Ratu Beatrix itu kan (pernah ke Keraton), Willem kan ikut waktu itu. Sekarang posisinya beliau datang ke sini (sebagai Raja)," ucapnya.
Selain dengan Sultan, Penguasa Keraton Yogyakarta tersebut menjelaskan bahwa Raja dan Ratu Belanda banyak melakukan dialog dengan putri sulungnya, GKR Mangkubumi.
"Tahun lalu membuka museum naskah Indonesia di Leiden. Kan anak-anak kan diundang datang ke sana. Mereka sudah kenal," ujarnya.
Terkait cinderamata yang diberikan Sultan ke Belanda yakni berupa penutup kepala berwarna perak.
Saat disinggung mengenai pemberian dari Kerajaan Belanda, Sultan mengatakan bahwa hadiahnya belum dibuka sehingga belum mengetahui hasilnya.
"Yang tadi sepertinya motif blangkon ya dari perak ya. (Kalau dari Belanda) ora ngrasakke, ditutup, gak saya buka," imbuhnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ratu Maxima Langsung Lepas Sarung Tangan Saat Bersalaman dengan Sri Sultan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.