Ahok Jadi Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ini Tanggapan PA 212
Haikal Hassan menyatakan penunjukkan Ahok sebagai calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota baru sebagai hiburan karena Ahok kalah di Pilgub DKI Jakarta.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
Dalam acara debat Dua Sisi di Tv One ini Haikal Hassan menjelaskan jika dulu pihaknya tidak pernah memprotes Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tapi ia mempermasalahkan pernyataan Ahok yang menista agama dengan menggunakan ayat Al-Quran surat Al-Maidah ayat 51.
"Setelah Jokowi jadi Presiden kemudian otomatis Ahok jadi Gubernut DKI kita tidak protes di sini negara pancasila. Kapan kita mulai protes pertama kali ketika dia mulai melecehkan Al-Maidah ayat 51," ujarnya.
Namun pernyataan tersebut dibantah oleh Ali Ngabalin.
Baca: Ahok Masuk Kandidat CEO Ibu Kota Baru, Pengamat Nilai Jokowi Ingin Korbankan BTP: Lihat Masa Lalu
Menurutnya banyak pihak menggunakan ayat Al-Quran untuk memasukkan Ahok ke penjara.
"Saya waktu itu bilang dimana konsep Ahok dan Al- Maidah 51 dimana dia jadi penista agama. Waktu itu saya bilang kalau dalam undang-undang iya. Tapi terlalu banyak ayat Al-Quran yang digunakan untuk menciderai orang itu adalah fakta," ungkap Ngabalin.
Fadli Zon menyela pembicaraan Ali Ngabalin dan menunjukkan sebuah foto.
Dalam foto yang ditunjukkan Fadli Zon terlihat Ali Ngabalin memegang sebuah poster bertuliskan 'Ahok Memecah Belah NKRI'.
Diketahui foto tersebut terjadi saat Aksi 212 di Monas yang menuntut Ahok untuk dipenjara karena dianggap menista agama.
"Ini saya dikasih ini," ucap Fadli Zon.
Ali Ngabalin terkejut melihat foto tersebut dan meminta Fadli Zon menunjukkan foto itu ke kamera.
"Saya tahu itu Fadli, dan kasih lihat itu kepada kamera," ucap Ali Ngabalin.
Fadli Zon mengaku mendapatkan foto tersebut dan menganggap orang yang didalam foto tersebut mirip dengan Ali Ngabalin.
"Ini ada yang mengirim berita seperti ini, ini orangnya mirip," ucap politisi partai Gerindra ini.