Pasien Pertama Corona di Indonesia Sembuh, Kasus 2 Masih Dirawat
Pasien pertama positif terjangkit virus corona di Indonesia dinyatakan telah sembuh, dan bisa pulang ke rumah pada Jumat (13/3/2020) sore.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Pasien pertama positif terjangkit virus corona di Indonesia dinyatakan telah sembuh, dan bisa pulang ke rumah pada Jumat (13/3/2020) sore.
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Muhammad Syahril menyampaikan, pasien kasus 1 dinyatakan negatif virus corona dari dua kali pemeriksaan.
"Ya ini ada berita bagus, jadi pasien nomor 01 itu sudah negatif dua kali."
"Alhamdulillah fisiknya sangat baik," ujar Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Jumat (13/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, pasien kasus 2 yang merupakan ibu dari pasien 1, saat ini masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Pasien kasus 2 harus menjalani pemeriksaan laboratorium, meski kedua pasien dirawat dalam waktu yang bersamaan.
Baca: Satu Pasien Meninggal di RSUD Moewardi Solo Positif Virus Corona
Baca: Lagi, 2 WNI Di Singapura Positif Corona
Mohammad Syahril menjelaskan, pasien bisa sembuh ditentukan oleh daya tahan tubuh dan kebiasaan masing-masing pasien.
"Jadi penyakit ini kan walaupun sama penyakitnya, menyerang orang yang berbeda itu akan berbeda, tergantung daya tahan tubuh masing-masing, tergantung kebiasaan masing-masing orang."
"Sehingga ada yang cepat konversi ke negatif, mungkin ada yang butuh waktu untuk konversi ke negatif," jelas Syahril, dikutip dari Kompas.com, Jumat.
Ia menyatakan, kondisi kesehatan dari pasien kasus 1 baik, sehingga dinyatakan sembuh setelah menjalani pemeriksaan.
Kronologi Kasus 1 dan 2 Tertular Virus Corona
Diketahui, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengungkapkan, dua warga yang positif terjangkit virus corona berawal dari kontak dengan warga asal Jepang yang juga positif.
Dua pasien tersebut merupakan seorang ibu (64) dan anak (31) yang kini dirawat di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Pusat.
Kasus 1 bertemu warga Jepang di sebuah pesta dansa pada 14 Februari lalu.