Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sulit Nilai Kejiwaan Remaja Pembunuh Balita Lewat Ekspresi Wajah, Tim Dokter Minta Pelaku Menggambar

Tim dokter mengakau kesulitan untuk menilai kejiwaan NF dari ekspresi wajah yang ditunjukkannya selama proses pemeriksaan

Editor: Melia Istighfaroh
zoom-in Sulit Nilai Kejiwaan Remaja Pembunuh Balita Lewat Ekspresi Wajah, Tim Dokter Minta Pelaku Menggambar
CHANNEL YOUTUBE LIVE STREAMING TV ONE/ YOUTUBE TRIBUNNEWS BOGOR
Sulit Nilai Kejiwaan Remaja Pembunuh Balita Lewat Ekspresi Wajah, Tim Dokter Minta Pelaku Menggambar 

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Proses pemeriksaan kejiwaan terhadap NF (15), pelaku pembunuhan bocah berusia 5 tahun, masih terus dilakukan.

Oleh sebab itu, hingga kini tim dokter belum bisa menyimpulkan apakah NF mengalami gangguan jiwa atau tidak.

"Ini hari keempat jadi masih mengumpulkan data-data yang ada. Kami mengumpulkan data-data dalam empat hari dan dengan seorang remaja itu butuh waktu dan kami tidak bisa bertanya sepanjang hari dan harus menjaga agar dia nyaman," kata Kepala Tim Dokter Kejiwaan Rumah Sakit Polri henny Riana di RS Polri Kramat Jati, Kamis (12/3/2020).

Henny mengakau pihaknya kesulitan untuk menilai kejiwaan NF dari ekspresi wajah yang ditunjukkannya selama proses pemeriksaan.

Oleh sebab itu, tim dokter lantas menggunakan metode lain, yakni meminta NF untuk menggambar.

Barang bukti NF (kiri) dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo, saat menunjukkan gambar NF di kediaman pelaku (kanan) - Dokter forensik RS Polri Kramat Jati mengungkapkan kemungkinan penyebab remaja bunuh bocah tak memiliki rasa empati.
Barang bukti NF (kiri) dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo, saat menunjukkan gambar NF di kediaman pelaku (kanan) - Dokter forensik RS Polri Kramat Jati mengungkapkan kemungkinan penyebab remaja bunuh bocah tak memiliki rasa empati. (TRIBUN JAKARTA / Muhammad Rizki Hidayat / Dion Arya Bima Suci)

"Untuk media gambar kami juga melakukan pemeriksaan dengan menggambar. Kami berikan pensil yang bagus agar gambarnya semakin bagus. Ini bagian dari evaluasi peniliaian karena kan kalau dari ekspresi kadang-kadang susah jadi dengan menggambar, bisa melihat oh ya dalam gambar saya itu begini," ujar Henny seperti dikutip dari Kompas.com.

Setelah itu, lanjut Henny, NF akan diminta untuk menceritakan kembali tentang objek yang digambarnya tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Halaman selengkapnya >>>

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas