Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Pasien Corona di Solo & Langkah Pelacakan Dinas Kesehatan

Virus corona di Solo, Ganjar Pranowo ungkap telah lakukan tracking. Sementara itu Dinas Kesehatan Solo menyebut ada 62 orang mengarantina mandiri.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jumlah Pasien Corona di Solo & Langkah Pelacakan Dinas Kesehatan
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Ruang isolasi jika ada pasien virus corona di RSUD dr Moewardi Solo. 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona telah ditetapkan menjadi pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hingga kini, lebih dari lima ribu kasus virus corona berujung kematian.

Sementara itu total sudah ada 135 negara yang terinfeksi virus ini.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona di Jawa Tengah.

"Total jumlah pasien PDP di Jateng sebanyak 46 orang. Dari hasil cek laboratorium di Litbangkes, 37 orang di antaranya negatif corona," ungkap Ganjar saat konferensi pers, Jumat (13/3/2020) dilansir Kompas.com.

Baca Juga: Soal Corona, Jokowi: Tingkatkan Imunitas Tubuh dan Jangan Stress

Sedangkan hingga kini sudah ada konfirmasi dua orang positif corona.

Berita Rekomendasi

Keduanya dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo, dimana satu orang meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) lalu.

Sementara itu RSUD Dr Moewardi juga merawat secara intensif satu pasien yang baru masuk di ruang isolasi.

"Sedangkan pasien yang masih dirawat berjumlah 1 pasien di RSUD Kardinah Tegal, 2 pasien di RS Tidar Magelang, 1 pasien RSUD dr Margono Purworejo, 1 pasien RSUD Dr Moewardi Solo, 1 pasien RSUD Tugurejo dan 1 pasien RSUD dr Kariadi Semarang," katanya.

Ganjar Pranowo saat konferensi pers di Puri Gedeh Semarang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat konferensi pers di Puri Gedeh Semarang, Jumat (13/3/2020)

Tracking Kontak Pasien

Sementara itu Ganjar menyebut, langkah tracking pergerakan pasien positif corona yang meninggal dunia telah dilakukan.

Tracking dilakukan sejak pasien meninggal melakukan seminar di Bogor hingga pasien dikebumikan.

"Kita sudah melakukan tracking dari beberapa titik yang kemungkinan pasien yang meninggal ini kontak dengan banyak orang," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas