UNICEF Dukung Rekomendasi WHO Agar Pemerintah Tingkatkan Status Kewaspadaan Hingga Liburkan Sekolah
United Nation Children's Fund (UNICEF) mendukung rekomendasi WHO agar pemerintah meningkatkan status kewaspadaan menghadapi mewabahnya virus corona.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Internasional PBB yang menangani dana darurat untuk anak-anak, United Nation Children's Fund (UNICEF) mendukung rekomendasi WHO agar pemerintah meningkatkan status kewaspadaan menghadapi mewabahnya virus corona.
Rizky Ika Syafitri, Spesialis Komunikasi dari UNICEF mengatakan sebagai badan yang memimpin penanganan epidemi, keputusan WHO tentunya sudah melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang.
"Tentunya UNICEF mendukung rekomendasi itu dan mendukung pemerintah untuk bisa menjalankan rekomendasi itu," ujar Rizky di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).
UNICEF juga menyarankan pemerintah juga membatasi kegiatan anak-anak untuk sekolah atau meliburkan sekolah, dengan tetap memperhatikan hak-hak anak untuk mendapatkan pendidikan.
Hal itu guna mencegah penyebaran wabah virus corona lebih jauh.
"Yang perlu dipikirkan bagaimana, sekolah maupun guru dipersiapkan untuk bisa memberikan edukasi kepada anak. Artinya jangan sampai kebijakan ini menghambat hak anak untuk terus belajar," ujar Kiky.
Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengikutsertakan kebijakan agar orang tua yang bekerja juga diperbolehkan untuk bekerja di rumah.
"Misalnya perlu dipertimbangkan perusahaan atau industri untuk juga memberikan kesempatan untuk model kerja yang berbeda. Jadi tidak harus di kantor kalau bisa dikerjakan di rumah," lanjutnya.
Hal tersebut menurutnya perlu diperhatikan, agar jika memang kebijakan tersebut nantinya perlu diambil oleh pemerintah, anak-anak terhindar dari risiko penyebaran lewat fasilitas-fasilitas publik seperti mal, taman, serta tempat hiburan lainnya.
"Kalau keputusan itu sudah diambil, secara epidemologi ada alasan kenapa itu harus dilakukan. Itu penting, juga harus dipikirkan langkah-langkah pencegahan yang menyertai keputusan itu," ujar Kiki.