RSUP Persahabatan Tambah Tempat Tidur Seiring Meningkatnya Jumlah Pasien Virus Corona
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menambah jumlah tempat tidur seiring bertambahnya jumlah pasien virus corona yang dirawat pihaknya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menambah jumlah tempat tidur seiring bertambahnya jumlah pasien virus corona yang dirawat pihaknya.
Direktur Utama RSUP Persahabatan, Rita Rogayah, mengatakan saat ini pihaknya hanya menyiapkan 24 tempat tidur.
"Kami saat ini menyiapkan peningkatan jumlah tempat tidur dari 24 tempat tidur akan kami tingkatkan dalam dua-tiga hari ini menjadi 50 tempat tidur," ujar Rita Rogayah dalam video conference yang diterima Tribunnews.com, Selasa (17/3/2020).
Baca: Akibat Virus Corona COVID-19, Pelaksanaan Tes SKB Penerimaan CPNS 2019 Ditunda
Rita pun mengatakan hari ini pihaknya mendapat tambahan pasien positif virus corona yang dirawat di RSUP Persahabatan.
"Saat ini kami merawat 23 pasien terdiri dari 15 pasien covid-19, 8 pasien yang masih masuk pasien dalam pengawasan (PDP)," katanya.
Sebelumnya, RSUP Persahabatan pada Senin (16/3/2020) menangani 20 pasien terkait covid-19, dengan pasien positif sebanyak 15 dan PDP berjumlah enam orang.
Baca: Kabar Baik, Vaksin Virus Corona Akhirnya Ditemukan, Akan Diuji Coba pada 45 Orang Sukarelawan
Rita menambahkan, ada dua pasien yang masih berada di dalam Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Itu yang termasuk dalam pasien dalam pengawasan," tambahnya.
Secara nasional, angka positif virus corona kembali bertambah.
Baca: Update Pasien Virus Corona di Indonesia: 9 Orang Dinyatakan Sembuh dan Boleh Pulang
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto melaporkan peningkatan jumlah kasus terinfeksi virus corona (Covid-19) menjadi 172 orang, hingga Selasa (17/3/2020).
"Penambahan terbanyak adalah dari provinsi DKI Jakarta," ujar Achmad Yurianto dalam keterangan persnya di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Setelah DKI Jakarta, kata dia, penambahan terbanyak dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.
"Kemudian dari Provinsi Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah, dan dari Provinsi Kepulauan Riau," jelasnya.